Maaf lama update 😔
Happy Reading!....
"Apa anda harus pergi sekarang?" Regina dan kedua putra-putrinya mengantar kepergian Victoria hari ini.
Dengan memakai pakaian bangsawan serba hitam untuk menandakan duka yang mereka sedang rasakan selama satu Minggu. Victoria pun sama, kembali kepergian nya kali ini diiringi dengan duka yang mendalam.
Victoria tersenyum lalu menyentuh kepala si kembar. "Tolong jaga mereka, aku akan selalu melindungi keluarga kekaisaran dan juga rakyat ku meskipun dari kejauhan."
"Anda tidak perlu pergi yang mulia, anda masih memiliki keluarga anda di sini," ucap Regina mencoba membujuk Victoria agar tidak pergi.
Victoria tersenyum lalu menggeleng pelan. "Iya aku tahu, namun ada banyak sekali yang harus aku urus di luar sana. Ku harap kamu mengerti." Victoria tersenyum lagi.
Regina terdiam sejenak kemudian berkata, "baiklah. Semoga berkat Tuhan selalu menyertai anda. Tolong selalu mengirimkan surat tentang kabar anda nanti." Regina melepas kepergian Victoria dengan senyuman.
"Tentu."
Victoria beralih pada si kembar, dia membungkukkan tubuhnya agar sejajar dengan si kembar. Ia langsung memeluk si kembar dengan erat.
"Jaga diri kalian, bibi sangat menyayangi kalian berdua."
Setelah perpisahan itu Victoria pergi, tanpa menggunakan kereta kuda. Victoria kali ini pergi tanpa membawa barang-barang dari kekaisaran. Menggunakan sihir teleportasi, Victoria pergi untuk mencari tujuannya.
Sebelumnya dia tinggal di menara sihir bersama para Aegis kekaisaran, namun kali ini dia benar-benar harus pergi jauh. Dia akan terus melindungi kekaisaran Gwenalyne, namun kekuatan yang Victoria miliki tentunya bisa membantu kerajaan-kerajaan kecil di sekitar kekaisaran, untuk itu Victoria memilih pergi.
Para aesgis kekaisaran Gwenalyne tidak terkejut dengan kepergian Victoria, karena sudah dari lama Victoria mengkonfirmasi dirinya tidak akan terus selamanya di kekaisaran Gwenalyne.
Puluhan tahun berlalu, penyihir atau orang-orang yang memiliki bakat sihir sudah mulai tidak ada. Di Gwenalyne satu-satunya kerajaan dan kekaisaran yang memiliki penyihir, meskipun tidak murni penyihir. Tentunya Victoria lah penyihir murni. Alasan Victoria tinggal di menara sihir semenjak upacara kedewasaannya adalah untuk mengajari sihir pada orang-orang yang masih memiliki bakat tersebut.
Yang unik dari Victoria adalah, dia terlahir dengan membawa dua bakat sihir. Sihir dewa, dan sihir hitam, oleh karena itu tubuh manusia yang Victoria miliki tidak bisa menampung dua mana yang begitu besar dari dua sihir yang berbeda.
Aegis yang ada di kekaisaran bisa dihitung dengan jari, kurang lebih hanya 10-15 orang. Dan tentunya sihir mereka lemah atau jauh dibawah kekuatan sihir Victoria.
Setelah melewati portal sihir teleportasi, Victoria sampai di sebuah hutan yang cukup luas. Dari sana dia memilih berjalan. Sebuah cahaya putih muncul dari belakangnya, kemudian sebuah hewan aneh muncul dari cahaya tersebut.
"Kemana anda akan pergi sekarang?" Seekor kucing tapi lebih besar seperti bayi macan, tapi bukan macan, karena hewan tersebut memiliki sayap indah seperti kupu-kupu.
Hewan itu terbang mengikuti langkah Victoria.
"Aku tidak menyangka kau akan mengikuti ku," ucap Victoria dengan acuh dan terus berjalan.
Hewan itu mendengus sedikit tersinggung dengan perkataan Victoria.
"Aku bebas mengikuti siapapun," jawabnya dengan nada ketus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Victoria's [END]
خيال (فانتازيا)Aria mengira bahwa dirinya bernasib menyedihkan seperti novel dan komik Isekai yang dia baca. Tapi setelah kematian, dan bereinkarnasi menjadi Victoria, dia tahu semuanya berhubungan dengan takdirnya sejak dahulu kala. Terlahir dalam setiap kehidupa...