Marvelous | 01

1K 146 45
                                    

CEWEK DESPACITO

"Ini merupakan temuan besar patut kita apresiasi. Kerjasama antara tim SET DJBC dengan Bareskrim Mabes Polri benar-benar membuahkan hasil dan jujur prestasi ini sangat memuaskan. Semua temuan ini akan kami jadikan barang bukti. Sementara anak-anak dan remaja yang menjadi korban penculikan akan kami kembalikan ke negaranya masing masing melalui Dirjen Imigrasi." ucap Menteri Ekonomi Ibu Sri Mariyani pada konferensi pers yang dilaksanakan sesaat setelah penggerebekan besar-besaran yang dilakukan oleh DJBC dan Bareskrim Polri.

Nanggala menatap televisi yang ada diruang kerjanya sebelum akhirnya merentangkan tangannya, meluruskan seluruh otot ototnya dan mengguap. Ia membuang gelas kertas yang baru saja ia gunakan untuk membuat kopi instan.

"Mau kemana, Gal? " tanya Kevin saat melihat Nanggala sudah berganti pakaian dengan pakaian kasual andalannya. Jaket kulit, celana jeans dan sepatu vantovel.

"Baliklah gue. Ngantuk! " ucap Nanggala seraya melambaikan tangannya ke arah Kevin. Beberapa kali Nanggala menguap saat berjalan menuju ke tempat parkir. Ia mengambil helm fullface nya dan mengendarai motor sport Ninja 250 cc warna hitam andalannya.

Nanggala memecahkan keramaian subuh hari dengan mengendarai motor sport nya. Hari memang belum siang, matahari saja belum muncul, tapi kota ini seolah tidak pernah tidur. Masih saja ramai lalu lalang orang. Nanggala berhenti tepat di lampu merah. Ia menghela nafas panjang saat kembali menguap dan memasukkan kedua tangan pada saku jaket kulitnya.

Perhatiannya tertuju pada sebuah teriakan dari beberapa orang yang nampak begitu santer terdengar saat mereka berlari sekuat tenaga.

"Jalan.. Ayo buruan! " ucap seorang gadis yang tiba-tiba saja naik di atas motor Nanggala. Nanggala membuka penutup helm fullface nya sejenak dan menatap kebelakang. Nampak seorang gadis blesteran dengan wajah seperti orang latin, nampak kusam, dan penuh keringat, duduk di bagian belakang motornya.

"Sorry. Gue bukan ojek! "

"Tolongin gue! Mereka bakal bunuh gue. Please  buruan jalan! " ucap Gadis itu lagi. Kali ini seraya menepuk pundak Nanggala beberapa kali.

"Lo budeg? Turun! Gue nggak ma--"

Dor!

Dor!

Dua buah tembakan tiba-tiba melesat ke arah Nanggala yang membuat Nanggala mengumpat. Ia segera saja tanjap gas tanpa peduli jika lampu pengatur jalan masih menyala merah.

Nanggala sekuat tenaga menarik tuas gas motor sport nya saat menyadari ada sebuah mobil jeep yang kini mengikuti Nanggala.

"Anjir! Lo siapa sih?! Nyusahin gue! " teriak Nanggala yang  semakin cepat mengendarai motor sport nya. Sementara gadis itu melingkar kan kedua tangannya di pinggang Nanggala. Memeluk cowok itu erat-erat.

Dor!

Dor!

Mobil jeep itu masih mengejar Nanggala sembari meletuskan senjata yang membuat Nanggala sedikit oleng untuk menghindari peluru tajam. Nanggala memutuskan untuk keluar dari jalan protokol menuju ke jalan Kampung yang hanya cukup dilewati oleh dua buah motor. Otomatis mobil jeep itu tidak dapat mengejar Nanggala. Namun mobil itu tidak bodoh. Mereka mencegat laju motor Nanggala saat Nanggala sampai di persimpangan jalan protokol lainnya.

MARVELOUS √ TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang