Marvelous | 12

603 117 54
                                    

INVESTIGASI KEBAKARAN LAPAS

Investigasi kebakaran Lapas dilakukan oleh tim gabungan dari pihak Lapas dan juga Kepolisian untuk menguak penyebab dari kebakaran yang menghanguskan satu buah sel di blok B tersebut. Shaka bersama dengan Seruni datang untuk melakukan pemeriksaan dan investigasi lanjutan. Shaka nampak menanyai beberapa narapidana di sekitar lokasi, sementara Seruni memilih untuk masuk ke dalam sel yang terbakar itu.

"Gimana, Uni?"tanya Shaka yang tiba-tiba mendekati Seruni yang nampak mengendus dan menatap sekeliling ruangan pengab dan kecil itu.

"Aku lagi ngambil sampel dari lokasi kebakaran." ucap Seruni seraya mengambil beberapa bekas kebakaran yang ia masukkan ke dalam sebuah tabung kecil.

"Menurut keterangan orang di sekililing, nggak ada hal mencurigakan seperti ledakan atau semacamnya, tiba-tiba api membesar dan sel ini sudah terbakar katanya," ucap Shaka. Seruni mengangguk paham. Ia beberapa kali menatap sekeliling lokasi, sementara Shaka kembali mengorek informasi di sekitar lapas termasuk informasi penjaga lapas bersama Widya. Setelah merasa barang bukti yang dibutuhkan selesai diambil, akhirnya Seruni bangkit dengan menenteng tas besarnya. Tas yang dikhususkan untuk membawa barang bukti dari tempat kejadian perkara.

"Uni, aku mau lihat rekaman CCTV dulu ya sama Widya, kamu tunggu aja di ruang tunggu kalau sudah selesai," ucap Shaka. Seruni menatap Shaka dan Widya bergantian sebelum akhirnya tersneyum dan menganguk paham. Seruni berjalan dengan mendapatkan pengawalan dua orang anggota kepolisian berpangkat Bharattu.

"Mbak Kinan, disini juga?" tanya Seruni sumringah saat melihat Kinanti berjalan di antara koridor dan menghampirinya.

"Iya, kebetulan atasan Mbak minta Mbak untuk merapat. Gimana, udah selesai ambil samplenya?" tanya Kinanti ramah. Seruni menganggukkan kepalanya.

"Kenapa Seruni? Apa ada yang janggal?" tanya Kinanti saat melihat ekspresi Seruni saat ini. Gadis itu nampak sangat resah entah apa alasannya.Seruni menatap Kinanti dan tersenyum tipis. "Nggak ada masalah kok, Mbak. Hanya sedang mengingat tentang sesuatu, takutnya ada sesuatu yang ketinggalan atau terlewat," jawab Seruni.

"Mbak Kinan," sapa Shaka seraya memberikan salam pada Kinanti, dan karena pangkat wanita itu yang masih dibawah Shaka, maka Kinanti pun memeberikan hormat pada Shaka sebelum berjabat tangan.

"Disuruh Pak Nino, Mbak?" tanya Shaka yang tak lama kemudian membuat Kinanti tersenyum dan mengangguk.

"Ada perkembangan apa, Shaka?"

"Barusan Shaka minta rekaman CCTV dan ini hasilnya," ucap Shaka seraya menunjukkan hasil rekaman CCTV yang sudah diperkecil ukurannya dan dikirimkan pada nomor pribadi Shaka. Kinanti nampak mengernyitkan dahinya karena rekaman CCTV yang didapatkan oleh Shaka berbeda dengan rekaman CCTV yang berhasil diretas oleh Yudhistira dini hari tadi.

"Kayaknya murni arus pendek," ucap Shaka kemudian. Kinanti menautkan alisnya seraya mengernyitan dahinya. Rekaman CCTV melalui kamera yang mati pada saat Yudhistira meretas tadi pagi tidak terlihat. Dalam rekaman CCTV yang didapatkan oleh Shaka, semua berjalan normal, tidak ada CCTV yang mati.

"Ada apa Mbak Kinan?" tanya Shaka saat melihat raut wajah Kinanti berubah. Kinanti nampak tersentak kaget dan menatap Shaka lalu kemudian tersenyum dan berjalan cepat menuju pos penjagaan yang berada di depan pintu gerbang utama Lapas.

"Selamat siang, Pak, bisakah saya mendapatkan salinan jadwal dari pekerja Lapas yang mendapat giliran jaga tad malam?" tanya Kinanti. Orang yang berdiri di dalam posko tersebut lalu mengambilkan sebuah catatan.

"Kira-kira kapan dari mereka ini bertugas lagi, Pak?" tanya Kinanti. laki-laki yang berada di dalam posko keamanan itu menggelengkan kepalanya.

"Setahu saya, yang bertugas semalam hanya dua orang, Bu. Idris dan Rahmad." ucap penjaga Lapas tersebut. Kinanti nampak menganggukkan kepalanya. "Kapan kira-kira kedua orang tersebut kembali berjaga, Pak? Atau dimana saya bisa bertemu dengan mereka? Ada beberapa keterangan yang ingin saya tanyakan, Pak," ucap Kinanti. Penjaga tersebut lalu memberikan dua buah alamat pada Kinanti. Shaka dan Seruni berjalan mendekati Kinanti yang berdiri di pintu gerbang utama Lapas.

MARVELOUS √ TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang