Marvelous | 13

550 113 45
                                    

MARVELOUS LEADER

Yudhistira bersembunyi di tempat aman, memilih untuk turun ditangga darurat yang terletak jauh dari tempanya berdiri saat ini. Ia segera mengaktifkan penyadap yang ia tempelkan di pakaian John tadi dan terdengarlah percakapan para petinggi Marvelous.

"Sampai sekarang saya belum bisa menemukan Nona Vivian, Tuan. Hanya mendapatkan sedikit informasi tentang laki-laki pembawa motor yang melarikan Nona Vivian. Menurut dugaan kami, Nona Vivian masih bersama dengan orang ini, Tuan, " Ucap Fredy. Sebuah rekaman nampak diputar pada monitor televisi. Seorang laki-laki menggeram sedikit kesal.

"Siapa laki-laki itu?"

"Menurut informasi dia adalah seorang anggota polisi, Tuan."

Yudhistira mengerutkan dahinya, satu yang ia sadari, mungkin Nanggala akan berada dalam masalah besar jika Gionino tahu anak gadisnya bersama dengan Nanggala. Ia buru buru keluar dai club malam itu, melupakan tugas dan janjinya pada John untuk menunggu pria bule itu. Yudhistira berlari sekuat tenaga.

"Nyet, lo mending sekarang balik! Temui Vivian. Bokapnya nyariin dia." ucap Yudhistira sembari berlari menuruni tangga.

"Kenapa emang? "

"Mending lo balik sekarang! "

"Vivian ada di sekitar Lockstair. Nyari flashdisk yang sempet dia buang. "

"Ah geblek!"

Yudhistira berlari sekuat tenaga menuju pintu keluar. Ia sengaja mengambil jalur samping club agar suasana lebih sepi dan berharap tidak bertemu dengan Nanggala. Namun, sayang niatannya justru berjalan sia sia. Saat ini Nanggala dan Vivian sedang berada di sekitaran club untuk mencari flashdisk penting yang sempat di buang oleh Vivian.

"Anjing!" Umpat Yudhistira seraya berhenti mendadak saat mendapati Vivian dan Nanggala sedang sibuk mengais ngais rumput dan ilalang. Mendengar umpatan dari suara yang tidak asing, Nanggala pun mendongak dan membelalakkan manik matanya saat melihat penampilan Yudhistira yang jauh berbeda.

"Nggak usah komentar!" titah Yudhistira saat melihat Nanggala hendak buka suara. Nanggala mengatupkan bibirnya dan menguncinya dengan tangan namun entah kenapa hatinya seolah tergelitik dengan penampilan tidak biasa dari Yudhistira hingga membuatnya tergelak tidak kontrol.

"Ah.. Kampretlah!" gumam Yudhistira sembari memutar kedua matanya.

"Kita balik buruan! Bokap lo ada disini!" Ucap Yudhistira seraya menarik tangan Nanggala dan juga Vivian. Vivian membulatkan manik matanya.

"Papi disini?"

"Iya! Dan dia nyariin lo! Dan bisa aja karena lo, Nanggala dalam bahaya, jadi sekarang, mending kita cabut dari sini!" ucap Yudhistira penuh penekanan. Ia segera berlari menuju mobil pribadinya yang terparkir sedikit jauh dari club malam. Sengaja.

"Nao ginana?" Tanya Vivian.

"Nggak usah pikiran dia. Dia bakal bisa jaga diri sendiri!" ucap Yudhistira. Cowok itu mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

"Ini bukan jalan pulang, Nyet! " ucap Nanggala saat menyadari arah Yudhistira tidak menuju kediaman Sagara.

"Gue nggak bilang mau pulang! Yang penting sementara malam ini lo jagain Vivian. Besok pagi gue lapor ke Mbak Kinan biar dia sama anggotanya bisa jaga Vivian."

"Aku nggak mau berurusan dengan polisi, " ucap Vivian memberanikan diri buka suara.

"Lo nggak punya pilihan selain nurut! Bokap lo udah bertitah nyari Nanggala dan otomatis sekarang nyawa Nanggala terancam. Please, gue mohon kerjasamanya, " ucap Yudhistira sedikit memaksa.

MARVELOUS √ TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang