MARVELOUS
"Siapa dia? " Tanya seorang laki-laki setengah baya saat berada di ruangan VVIP sebuah klub malam, Lockstair. Club malam bintang lima yang menyajikan banyak kemewahan dan juga kemegahan untuk bersenang-senang. Klub yang berada di lantai tujuh sebuah bangunan hotel dan restoran itu memang terkesan terselubung. Namun mereka tetap saja dapat beroperasi karena mengantongi ijin.
"Dia Dj Aurel, Bos, " ucap salah seorang anak buahnya. Laki-laki setengah baya itu menyeringai seraya menghembuskan asap rokok dari mulut dan hidungnya.
"Bisa dipake kan?" tanya Pria setengah baya itu. Sang anak buah lalu mengiyakan tanpa ragu.
"Kalau gitu, setelah dia perform minta dia bertemu dengan saya," ucap laki-laki setengah baya itu.
"Tapi Bos setelah ini ada pertemuan dengan anak buah Bos besar, " ucap anak buahnya. Pria setengah baya itu menoleh, seakan lupa dengan pertemuan penting itu. Ia kembali menatap ke arah kerumunan orang yang sedang melenggak lenggokkan tubuhnya itu.
"Bawa saja dia pada saya."
***
Wanita berparas cantik, berambut ikal sebahu dan mengenakan pakaian super seksi itu akhirnya berada di dalam sebuah kamar hotel mewah. Ia melihat dua orang laki-laki setengah baya. Satu orang Indonesia dan yang satu lagi orang luar negeri.
"Mr. Fredy, benar mencari saya? " tanya wanita itu. Orang yang bernama Fredy itu menoleh dan tersenyum. Lalu tak lama ia merentangkan tangannya ke udara memberikan kode pada wanita itu agar mendekatinya dan duduk di pangkuannya. Wanita itu menurut, duduk dipangkuan Fredy. Sesekali ia berinisiatif untuk menuangkan Whiskey ke dalam gelas Fredy dan tamunya.
"Bagaimana Roberto dan Vincent bisa tertangkap? Kedatangan mereka ke Jakarta terendus oleh aparat kah? " tanya Fredy setengah kaget. Pria bule itu mengangguk.
"Mereka sudah merasa jika akan terciduk. Makanya sengaja saja menyerahkan diri agar saya bisa bertemu dengan Mr. Fredy untuk menyampaikan pesan Mr. Gio, " ucapnya sembari sesekali menghembuskan asap cerutu dari mulutnya.
"Apa pesan Mr. Gio? Kita harus berhati-hati karena sepertinya aparat di Indonesia sudah mulai curiga. Tapi tenang saja. Jika semua dilakukan di Lockstair aman. Saya memegang satu nama petinggi Polri yang akan membantu kita," Ucap Fredy. Orang bule itupun mengangguk. Ia kemudian menatap Aurel yang duduk di pangkuan Fredy, menahan tangan Fredy yang sudah mulai menggerayangi tubuhnya. Aurel yang merasa jika sedang diperhatikan pun angkat bicara.
"Jika pembicaraan ini penting, lebih baik saya keluar saja, " ucap Aurel seraya membelai wajahnya Fredy. Fredy tersenyum dan mencubit gemas hidung mancung Aurel. Sebelum akhirnya ia menoleh ke arah teman bulenya.
"Tenang, dia aman. Dia DJ disini. Katakan saja, " ucap Fredy kemudian. Bule itu menatap Aurel lagi dan akhirnya mengangguk.
"Yang pertama, Mr. Fredy harus mencari benar-benar dimana Nona Vivian berada, karena dia berhasil meretas sistem mengenai siapa-siapa saja anggota Marvelous yang terlibat termasuk beberapa aparat dan pejabat di beberapa negara. Tentu saja hal itu dapat membahayakan posisi Marvelous terlebih Mr. Gio. Yang kedua, Mr. Gio akan mengirimkan kokain sebesar 500gram pada anda. Dan ia ingin transaksi itu dilakukan di Lockstair. Barang sudah ada di Indonesia tinggal memberikan pada anda, Mr. Fredy, " ucap orang bule itu. Fredy menatap rekan bulenya dan tersenyum puas seraya menganggukkan kepalanya dua kali.
"Kalau begitu atur saja kapan transaksinya," ucap Fredy. Setelah mendapatkan tanggal dan jam transaksi itu Fredy pun beranjak dari tempatnya seraya melingkarkan tangan di pinggang Aurel.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARVELOUS √ Tamat
ActionPertemuan tidak disengaja Nanggala Aryasena Biru dengan seorang gadis misterius membawanya pada sebuah masalah rumit. Masalah yang mau tidak mau membuat Nanggala terlibat sebuah perkara yang tidak biasa, yang berhubungan dengan jaringan mafia terbes...