Marvelous | 19

520 114 44
                                    

MEREBUT YUDHISTIRA

"Kita akan bawa orang ini ke Lockstair, " Ucap Agus pada anak buah Marvelous yang bertugas mengendarai mobil yang membawa dirinya dan Yudhistira. Mereka melaju dengan kecepatan sedang keluar dari area dermaga. Sementara Yudhistira dengan tangan terikat dan tubuh penuh luka duduk bersandar diantar dua orang anak buah Marvelous yang menghimpitnya. Yudhistira juga memicingkan manik matanya, menatap orang yang mengendarai mobil itu. Orang yang jauh dari kesan santai karena wajahnya yang nampak menakutkan dengan luka gores di bagian pipi kirinya. Belum lagi kacamata hitam yang bertengger di hidungnya, benar benar membuat orang bergidik ngeri.

"Kenapa pimpinan kalian ingin bertemu saya?" tanya Yudhistira kemudian. Agus menoleh sejenak kebelakang sebelum akhirnya mendengus tertawa.

"Karena dia tidak ingin melewatkan anak emas seperti kamu. Kemampuan meretas yang kamu punya bisa jadi sangat menguntungkan, Yudhis, " Ucap Agus. Yudhistira diam sejenak. Sudah ia duga, pasti ada alasan dibalik semua hal yang menimpanya saat ini selain karena Vivian dan flashdisknya.

"Dan untuk masalah ini anda berkhianat?" cibir Yudhistira. Agus kembali menatap Yudhistira tak suka. Pria itu tersenyum miring sembari mempersiapkan senjatanya.

"Marvelous dapat membantu saya mencapai apa yang saya mau, untuk itu saya bersedia membantu mereka dengan imbalan yang tidak sedikit tentu saja. "

"Dengan menjual loyalitas anda dengan negara ini?! Kalau saya tidak sudi!"

Bugh!

Salah seorang anak buah Marvelous yang berada di sisi kanan Yudhistira memukul tepat di perut Yudhistira. Membuat cowok itu kembali mengerang tertahan dan membuat Agus terkekeh di tempatnya.

"Tidak perlu munafik! Dan aku sarankan, jangan terlalu banyak bicara jika tidak ingin tubuhmu bertambah remuk, " ucap Agus. Ia kini telah selesai mengisi amunisi dalam senjatanya.

"Kita kedatangan tamu!" ucap Agus seraya membuka sedikit jendela mobilnya dan menembakkan senjatanya ke arah mobil kijang yang melaju tepat di belakang mobil miliknya.

Dor!

Satu tembakan melesat mengenai kaca mobil yang dikendarai oleh Hiro. Tidak dapat ia duga, ternyata Agus sangat jeli.

Dor!

Sekali lagi Agus menembakkan senjatanya dan mengenai bagian depan mobil. Untung saja Hiro piawai dalam mengendarai mobilnya hingga ia bisa menghindar dengan baik.

"Lapor, komandan, Kijang satu di serang. sepertinya mereka sudah tahu jika mereka diikuti. " Ucap Hiro.

"Tetap pada posisi, saya segera kesana!" ucap Samudera. Ia kembali menambah kecepatan mobilnya menuju jalan yang sama seperti jalan mobil tempat Yudhistira. Namun sayangnya, ia melaju di jalur yang salah. Samudera berada melawan arus dengan mobil yang ditunggangi Yudhistira.
"Git, lo pegang stir. Kasih senjatanya ke gue!" titah Samudera yang sempat membuat Sigit membulatkan manik matanya. Samudera akan menembak ditempat yang tidak dimungkinkan.

Mobil masih terus melaju, Sigit kini sudah sedikit bergeser untuk menstabilkan  laju kendaraan. Sementara Samudera memposisikan senjatanya pada mobil yang sudah menjadi targetnya.

"Tetap stabilkan  posisi, Bro!" ucap Samudera seryaa memicingkan manik matanya pada teropong senjatanya.

Dor!

Tembakan Samudera tepat mengenai kaca depan mobil, membuat pria berkacamata hitam yang berwajah seram itu meregang nyawa seketika saat tembakan Samudera tepat mengenai kepala orang itu. Mobil yang ditumpangi Agus seketika oleng. Samudera segera meletakkan senjatanya di bagian belakang mobil lalu kembali menguasai kemudi. Samudera kembali melaju kencang dan berputar arah mengejar mobil yang membawa Yudhistira.

MARVELOUS √ TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang