Kalau dilihat dari judul, mungkin ada yang bisa nebak alur ceritanya gimana?
Happy Reading
Jangan lupa untuk vote dan komen
***
Jika di beri pilihan, Mira lebih baik tidak mau menikah daripada harus menikah dengan laki-laki seperti Raka.
Tidak! Bukan keinginannya sendiri untuk menikah dengan Raka. Namun, karena sebuah alasan membuat Mira harus menikah dengan Raka dan merelakan masa mudanya.
Menikah dengan Raka memang membuat hidup Mira terjamin. Semua fasilitas mewah yang diberikan Raka melebihi fasilitas yang pernah orangtuanya berikan.
Tapi itu bukan yang Mira inginkan. Mira ingin hidup seperti pasangan suami-istri pada umumnya, meskipun ia menikah bukan dengan laki-laki idamannya.
Raka memang menafkahinya, tapi bukan menafkahi secara batin. Setiap ada Raka, maka luka selalu tergores di hati Mira.
Mira bukan perempuan kuat seperti yang terlihat. Bagaimanapun juga hatinya juga rapuh jika disakiti, apalagi disakiti oleh suaminya sendiri.
Keegoisan Raka membuat Mira sakit dan tersiksa. Membuat Mira ingin terlepas dari pernikahannya. Membuat Mira ingin terlepas apapun yang berhubungan dengan Raka.
Sampai pada akhirnya, semuanya berakhir. Mira sudah di batas kesabarannya. Ia lelah untuk mempertahankan pernikahan ini.
"Maafkan saya. Saya menyesal, Mira."
"Gue udah muak dengar kata 'maaf' dari Lo."
"Apa itu artinya sudah tidak ada kesempatan untuk saya lagi?"
"Kesempatan? Bukannya setiap kali lo minta maaf, lo selalu minta kesempatan lagi? Dulu emang gue bersabar menghadapi sikap lo. Tapi sekarang, kesabaran gue udah habis. Gue udah nyerah dengan ini semua."
***
Dari prolog mungkin ada yang bisa nebak alur ceritanya.
Btw, kalian suka yang happy ending atau sad ending?
Vote ending.
Happy or sad
Silahkan komen pilihan kalian
KAMU SEDANG MEMBACA
L U K A || Mira&Raka
Literatura FemininaImpian Mira yang ingin melanjutkan pendidikannya ke Universitas menjadi angan-angan saja. Gadis itu harus merelakan impiannya dan menikah dengan laki-laki seperti Raka. Raka bilang, dia sangat mencintai dirinya. Tapi nyatanya? Semua itu hanya OMONG...