L U K A || Mira&Raka

L U K A || CHAPTER 05

05. Drama Murahan

"Emang yah, pelakor ada dimana-mana dan suka meresahkan para istri."

~Mira

____________________

Mira membiarkan dirinya kedinginan karena angin yang berhembus kencang. Ini masih jam empat pagi dan Mira duduk di balkon kamar.

Gadis itu masih terpikir dengan perempuan itu. Meskipun belum tahu atau bertemu dengannya, Mira tahu pasti dia sangat berarti bagi Raka.

Kenapa Perempuan itu tidak ada disini?
Apa yang membuat hubungan mereka berdua putus?
Dan bagaimana sosok perempuan itu?

Itulah yang ingin Mira ketahui.

"Gue berharap, lo bisa ngelupain dia. Walaupun gue belum Cinta sama lo, tapi setidaknya gue pengen pernikahan ini bertahan tanpa ada orang ketiga."

Mengingat alasan Raka untuk menikahinya membuat Mira sakit hati. "Ternyata Cinta yang lo ucapin dulu cuma bualan belaka," ucapnya tertawa hambar.

Mira kembali masuk ke kamar. Ia lebih memilih untuk membangunkan Raka karena sudah hampir memasuki waktu Subuh.

"Raka, bangun. Udah mau Subuh."

Raka yang merasa tidurnya terganggu, membuka matanya. Hal yang pertama ia lihat adalah wajah cantik Mira.

Entah bagaimana bisa, dalam sekejap mata Raka terlihat seperti orang yang menahan emosi. Dengan tidak berperasaan, Raka menyentak tangan Mira hingga terjatuh.

"Jangan sentuh saya," ucap Raka.

Mira yang mendengarnya menjadi takut dan heran. Kemarin, Raka terus menempelinya. Bahkan saat tidur pun Raka memeluknya. Tapi sekarang, apa ini? Mengapa Raka cepat berubah.

"Gue cuman bangunin buat Sholat Subuh," cicit Mira yang takut dengan tatapan tajam Raka.

Raka menatap Mira datar lalu melenggang pergi ke kamar mandi.

Mira menghela nafas kasar. "Gue salah apa lagi sampe dia kek gitu?" Ucapnya frustasi.

°°°

Tak

Tak

Jemari lentik Mira dengan lihai memotong-motong sayuran di depannya. Para maid dibuat kagum melihat cara Mira memasak yang sudah seperti chef handal.

"Mbak Cica, tolong ambilkan dagingnya."

Maid yang bernama Cica itu segera melaksanakan apa yang diperintahkan oleh sang nyonya.

"Ini nyonya."

Mira mulai memotong daging ayam itu. Rencananya Mira memasak tumis ayam sayur kesukaannya. Sederhana, mudah dan enak.

Awalnya salah satu maid melarang Mira untuk memasak makanan yang ada sayurnya, mengingat Raka yang sangat anti dengan sayur. Namun Mira tetap kekeuh, dan maid itu pasrah tidak bisa melawan majikannya.

Ana yang melihat itu semakin membenci Mira. Otak liciknya mempunyai rencana jahat agar Raka memarahi Mira.

Gothca

Ana sudah tidak melihat ada siapapun di dapur, kecuali Mira yang masih sibuk berkutat dengan masakannya. Ia berjalan mendekat dan sengaja menyenggol piring yang ada di dekat Mira. Hingga...