L U K A || CHAPTER 18

6.2K 909 40
                                    

18. Bersatu

"Ingin mencelakai nyonya kami tercinta? Jangan harap!"

~ Bi Wati

_________________________

Mira mengangkat belanjaannya. Sore ini ia memang berbelanja untuk keperluan dapur satu Minggu ke depan.

"Totalnya Rp 503.600."

Mira menyerahkan salah satu kartu milik Raka yang ia dapat langsung dari pemiliknya.

Ia langsung memasuki mobil dan melaju pulang, namun itu semua terhenti saat ia melihat seseorang yang tidak asing baginya.

"Astagfirullah hal adzim. Vini!"

Gadis itu langsung berlari, menarik tangan Vini saat wanita itu hampir tertabrak truk.

"Lo gak apa-apa, kan?"

Vini yang masih shock hanya diam. Ia menerima air yang diberikan Mira dan menenggaknya sampai habis.

"Makasih, ya?"

"Iya, sama-sama. Gue antar lo pulang, ya?

Vini tak menolak. Lagipula ia juga sudah lelah berjalan hampir seharian dengan kondisi hamil muda.

"Oh iya. Lo sama siapa ke Jakarta?"

"Sama suamiku, Dewa."

"Ha?!"

Mira mengerem mobilnya secara mendadak. Ia kaget dengan penuturan Vini yang santai.

"Kapan lo nikah?"

"Dua bulan lebih. Kita nikah di KUA doang, gak ada resepsi."

Mira mengangguk paham. "Terus, suami lo kemana?"

"Alhamdulillah baru satu hari kita pindah, mas Dewa udah dapat kerjaan."

"Oh iya, kamu udah ngisi?" tanya Vini.

Mira tersenyum kaku. "Belum. Gue masih belum siap."

Vini tersenyum maklum. "Aku dulu juga gitu, belum siap. Tapi gimana lagi, namanya perempuan nikah pasti juga nanti hamil."

"Lo udah isi, ya?"

"Iya. Baru satu bulan."

Perjalanan mereka pun diisi dengan obrolan. Mira berusaha akrab dengan Vini karena memang ia tidak terlalu mudah akrab dengan orang. 

°°°

"Aman?"

Bi Wati kembali mengecek kamar Emma, memastikan jika kamar itu memang benar-benar kosong.

"Aman. Cepetan masuk."

Mbak Tina mengangguk. Wanita itu segera mengoleskan lem perekat di kursi meja rias yang ada di kamar itu. Sepertinya Emma sering berdandan, buktinya scine care milik Mira yang dibelikan Raka beberapa hari lalu sudah hampir habis.

L U K A || Mira&RakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang