L U K A || CHAPTER 25

9.2K 1K 95
                                    

25. Mencoba Memperbaiki

"Selamat datang kembali masa lalu. Aku datang untuk kembali memperbaiki."

~ Mira

_____________________________

Prang

Brak

Amel yang tengah membuat sarapan, langsung berlari menuju kamar putranya. Wanita itu menyalakan lampu kamar. Terlihat Raka duduk di pojokan kamar dengan manatap tangannya yang bersimbah darah.

"Ya Allah, Raka!"

Raka menatap ibunya dengan berkaca-kaca. Ia langsung memeluknya dan menangis sesenggukan.

"Mira, mah..."

"Raka kangen Mira..."

"Mira jahat, Raka ditinggal..."

Amel mendongak, mencoba untuk menahan air matanya. Ia mengambil kotak P3K dan mengobati luka Raka.

"Mira bentar lagi pulang. Ini tadi dia ngirim video ke Mama. Raka mau lihat?" tanyanya saat selesai mengobati luka Raka.

Raka mengangguk cepat. Pria itu langsung duduk di samping mamahnya.

Amel memutar video yang dikirim oleh Zi. Wanita itu mengirim video saat Mira menasehati Iyan.

Jaga kesehatan, jangan malas makan

Tidur jangan larut malam

Istirahat yang cukup, nanti kecapekan

Video yang hanya berdurasi sepuluh detik itu mampu membuat Raka kembali sadar. Jika ia sakit, pasti Mira juga akan mengomelinya.

"Tuh, denger apa kata Mira. Jaga kesehatan, jangan malas makan, jangan tidur larut malam, istirahat yang cukup."

"Iya. Raka gak mau sakit, nanti Mira marah sama Raka."

Amel menatap putranya sendu. Dulu sempat suaminya ingin membawa Raka ke rumah sakit jiwa, namun dengan tegas ia menolak. Meskipun orang-orang menganggap Raka gila, tapi tidak dengannya. Baginya, Raka hanya kehilangan semangat hidupnya. Hanya itu saja.

"Makanya, Raka jangan lukai diri sendiri, biar Mira gak marah."

Raka mengangguk lucu. "Iya, gak lagi."

°°°

"Hati-hati!"

Mira mengangguk. Ia menatap sahabatnya. "Maaf jika selama ini aku selalu merepotkan mu."

Barlee menggeleng. "Justru akulah yang harus berbicara seperti itu. Maaf jika aku selalu merepotkan mu."

"Terimakasih untuk empat tahun ini."

"Terimakasih karena telah mau menjadi temanku."

Barlee menatap Mira berkaca-kaca. Ia memeluk gadis itu. "Jangan lupakan aku."

L U K A || Mira&RakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang