L U K A || CHAPTER 03

7.4K 911 23
                                    

03. Bingung Dengan Perasaan

"Pikiran menolak, namun hati menerima."

~Raka

_______________________

"Nama dia siapa sih?"

"Ana."

"Apa?!"

Eungh

Mira melenguh pelan merasa tidurnya terganggu. Raka dengan sigap kembali mengelus punggung Mira agar kembali tertidur nyaman. Tak lupa Raka menatap tajam teman-temannya, namun diacuhkan oleh mereka.

Mereka bertiga tidak salah dengar kan? Ana? Bagaimana bisa wanita ber-make up tebal itu Ana, maid termuda di Mansion Raka.

Seingat mereka, Ana tidak berpenampilan seperti itu. Dulu, Ana berpakaian sangat sopan dengan make up natural. Bahkan sifatnya terkenal sangat anggun dan selalu menundukkan kepala.

"Seriusan anjir. Beda banget sama Ana yang kita kenal," ucap Indra tak percaya.

Lintang menggeleng-gelengkan kepalanya. "Gebetan lo, Ndra," tuturnya yang mengundang gelak tawa Jack.

Plak

Lintang menjitak kepala Jack saat melihat Raka menatapnya tajam. Jack mendengus kesal dan menatap lintang tajam.

"Si bos noh," bisiknya pada Jack.

Jack langsung melirik Raka yang tengah menatapnya tajam. "Peace."

"Kalo modelan begitu, mending gue nyari gebetan yang lain aja. Ogah gue sama ondel-ondel," balas Indra bergidik ngeri.

Raka berdiri dan menggendong Mira ala bridal style menuju kamarnya. Pria itu membaringkan tubuh ramping Mira dengan hati-hati.

Tangannya mengelus-elus pipi merah Mira. Lalu tatapannya tertuju pada bibir pink alami milik gadisnya. Bibir itu yang selalu menantang untuk dikecup.

"Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan diri saya sendiri. Padahal, saya menikahi kamu tanpa ada rasa apapun, hanya sekedar tertarik dengan kamu. Tapi kenapa setiap di dekat kamu, jantung saya berdetak kencang, sama persis dengan perasaan yang pernah saya rasakan dulu."

Raka tidak mengerti apa yang terjadi dengan dirinya. Setiap Mira jauh darinya, rasanya sangat hampa.

Tanpa Raka sadari, salah satu temannya mendengar itu semua.

"Apa lo masih belum move on dari dia? Gue harap lo udah move on dari dia dan segera menyadari perasaan lo sekarang," gumamnya.

Ia hanya tak mau jika kisah cinta mereka berakhir sad ending karena wanita yang pernah hadir dalam hidup Raka. Ia juga tak mau jika gadis sebaik Mira akan di sia-siakan oleh Raka.

Selain itu, ia juga khawatir dengan Mira saat menghadapi Raka kedepannya, mengingat pria itu mempunyai sifat yang temperamental dan suka bermain tangan.

Tapi ada yang lebih mengkhawatirkan lagi. Satu sifat Raka yang tidak akan pernah disangka-sangka oleh Mira. Sifat Raka yang bisa membuat hati Mira hancur berkeping-keping.

"Gue harap, lo bertahan dengan pernikahan ini, Mir," gumamnya lalu melenggang pergi.

°°°

Di kamar dengan nuansa dark, sepasang suami-istri masih tertidur pulas dengan sang suami yang memeluk sang istri.

L U K A || Mira&RakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang