🌾HIJRAH BAGIAN TIGA PULUH ENAM🌾🏹

14.8K 1.2K 10
                                    

Aqueena menghela nafas berat saat mobil yang ia naiki dengan Nichole sebagai supirnya melewati pintu gerbang pondok. Pininfarina Sergio Ferrari, mobil seharga 3 juta USD---sekitar 43.177.050.000---yang hanya di produksi 6 unit kini memasuki kawasan pondok pesantren Al-Ikhlas. Tentu saja seluruh pasang mata menoleh tak percaya, bahkan tadi sewaktu di jalanan semua pasang mata melirik ke arah mereka.

Polisi saja jadi segan buat nilang.

Setelah mobil terparkir sempurna di halaman ndalem, Aqueena melirik Nichole sebentar. Setelahnya pandangan matanya menatap ke arah depan, bibirnya menukik ke bawah saat sadar jika di belakang mereka kini banyak santriwan maupun santriwati yang tampak kepo bahkan bisikan-bisikan dari mereka terdengar jelas di telinga Aqueena. Dan Aqueena yakin jika Nichole juga mendengarnya.

Semuanya berujar antusias dan heboh mendapati hypercar memasuki kawasan pesantren. Aqueena memutar bola mata menghadapi ini. Jika Summer pecinta helikopter dan juga suka dengan produk lokal---karena kebanyakan barang dan mobil yang Summer punya brand lokal---lain halnya dengan Nichole. Lelaki ini mampu merogoh kocek milyaran hanya demi membawa pulang mobil produksi luar negri ke Indonesia. Dan, Nichole salah satu kolektor mobil impor dengan model, kualitas juga harga fantastis.

Yah, seharusnya Aqueena tidak perlu heran. Sebab Dexter---daddy mereka---juga pecinta hypercar berharga milyaran.

Entah bagiamana cara mereka mempertanggung jawabkan harta  saat yaumul hisab nanti. Aqueena menggeleng pelan.

Membuka pintu hypercar, Aqueena keluar lalu berjalan lesu menuju asrama putri. Dia tak ingin berlama-lama di dalam ndalem lagi karena sudah pasti dia akan di ajak duduk dan ngobrol, sementara keinginan gadis itu sekarang adalah berbaring nyaman pada kasur lipat kesayangannya.

"Mau kemana, Queen?" Suara Nichole mengintrupsi. Aqueena membalikkan badan sebentar, menatap Nichole yang berdiri di atas teras ndalem dengan tangan dimasukkan dalam kantong jogger pants.

"Mau ke asrama," jawab Aqueena lirih. Mengerutkan hidung, gadis itu langsung berbalik saat Nichole ingin membuka mulut. Dengan langkah cepat, gadis dalam balutan hoodie over size dan bawahan rok plisket putih itu menuju asrama. Tak menghiraukan teriakan Nichole memanggil namanya.

Sesampainya di depan gerbang asrama santriwati, Aqueena di kejutkan dengan kehadiran Syakila yang menatap dirinya dari atas ke bawah. Kening Aqueena mengerut di buatnya.

Sekarang apa lagi?

"Cih, mau sombong! Biar di puji kaya karena bawa mobil mewah ke lingkungan pesantren," ujar Syakila sinis. Gadis itu berkacak pinggang menatap penampilan Aqueena dari atas ke bawah berulang-ulang, setelahnya terkekeh pelan dan terkesan meremehkan.

"Bawaannya hypercar, tapi yang punya penampilannya buluk gini?" Syakila menaikkan dua alisnya dengan ujung bibir kiri terangkat sebelah. Tangannya bergerak menyentuh hoodie Aqueena dengan jari telunjuk dan jempol, seolah hoodie yang dikenakan Aqueena mengandung banyak kuman berbahaya.

"Hoodie dari obral tiga lima, eh?" ujarnya dengan nada meremehkan terdengar jelas. Aqueena sampai melongo di buatnya.

Apa tadi katanya, hoodie obral tiga lima? What?! Ini hoodie yang di hadiahkan oleh Summer untuknya. Brand Balenciaga---crew hoodie in black dengan harga 11.430.000 yang ia beli di Zalora, itu juga sudah masuk diskon 26% kata Summer---apa bisa di jual obral tiga lima. Jika bisa, beri tahu Aqueena tokonya. Dia akan borong semua.

 Dia akan borong semua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HIJRAH [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang