🌾HIJRAH BAGIAN TIGA PULUH SEMBILAN🌾🏹

13.9K 1K 20
                                    


Woiii woi woii ... aku nemu hot daddy baluuu hiks😭

 aku nemu hot daddy baluuu hiks😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia model, orang pakistan. Namanya Imran Abbas, sekali liat aku auto terpesona sama warna matanya. Coklat terang ughh ...
Pokoknya fiks visual aryan aku ganti jadi ini hiks 😭😭

 Pokoknya fiks visual aryan aku ganti jadi ini hiks 😭😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gak sanggup dengan ketampanan ini hiks😭😭👆👆👆

Udah deh lanjut ke cerita aja dahh. Capcus and happy reading.

🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟

Malam ini tidak ada hal yang benar-benar istimewa ataupun menegangkan. Semuanya berjalan sesuai alur, mengalir lancar tanpa ada hambatan sama sekali. Seperti Jum'at sebelumnya, setelah selesai sholat maghrib akan ada kultum singkat sembari menunggu waktu sholat berikutnya, dan kali ini Iqbal yang menjadi pembicara. Aqueena tau karena dia mengenal suara sepupunya itu, dan juga sebelum naik ke atas mimbar nama Iqbal di panggil terlebih dahulu.

Lelaki yang kemarin malam Aqueena pergoki sedang bermesraan dengan Zahrana itu membawa tema tentang keharmonisan pernikahan tanpa pacaran. Aqueena sempat memutar bola mata saat mendengar tema kultum malam ini.

Mentang-mentang sudah menikah, jadi bawa cerita tentang pernikahan.

Aqueena mendengus, dan sepanjang Iqbal bercerita tentang tema kultum yang ia bawakan. Aqueena benar-benar tak mendengarkannya sama sekali, dia memang memandang lurus ke depan tapi bukan memperhatikan Iqbal. Melainkan memperhatikan ukiran kaligrafi yang berada pada dinding tepat di kepala Iqbal dengan bibir di kerucutkan layaknya bebek.

Aisyah dari tadi tak henti senyum-senyum karena mendengar kultum Iqbal yang menceritakan tentang indahnya romantisme setelah menikah tanpa pacaran, membuat gadis itu jadi ingin menikah secepatnya. Tapi Aisyah sadar diri, siapa yang mau menikah dengannya.

Aisyah dan para santriwan dan satriwati terkekeh karena Iqbal menyelipkan guyonan dalam kultum yang ia bawakan. Hingga Aisyah merasa heran karena Aqueena tak merespon apapun. Gadis bertubuh berisi itu melirik Aqueena di sampingnya yang malah asik menatap kaligrafi, bukannya mendengar kultum Iqbal.

HIJRAH [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang