20. Chiko

33.7K 4.1K 233
                                    

Habis selesai baca chapter ini, jangan lupa baca chapter selanjutnya.

Aku Doble up

***

Dua Minggu berlalu terasa begitu cepat. Gilang, Qila dan Ridho yang sudah pulang, Rara yang mondok disini, dan Zi yang masih berusaha beradaptasi dengan status barunya.

Semenjak Zi sah menjadi istri Fatih, ia bisa menggunakan ponselnya kembali dengan bebas, tapi hanya dirumah saja.

Zi juga searching di Google apa saja tugas-tugas istri. Zi melakukan semuanya seperti yang ada di Google, kecuali ekhem menyerahkan mahkotanya.

Zi belum siap untuk itu. Lagipula Fatih juga tidak pernah memintanya, jadi santai-santai saja. Pikirnya.

"Zi! Tolong ambilkan handuk saya!" Teriak Fatih dalam kamar mandi yang membuat lamunan Zi terbuyar.

"Dimana?"

"Lemari!"

Zi membuka lemari sebelah kiri dan mengambil handuk milik Fatih. Namun, netranya menangkap sebuah benda keramat milik Fatih, yaitu benda keramat berbentuk segitiga. Yang membuat Zi salah fokus adalah benda segitiga itu bergambarkan salah satu kartun favoritnya.

"Badan doang gede, tapi sempak gambar Upin Ipin, ck ck!"

Zi tidak habis pikir dengan pria yang berstatus suaminya itu. Pertama, Fatih diam-diam punya dua boneka Hello Kitty, lalu sekarang sempak gambar Upin Ipin. Sepertinya Fatih fans berat kartun deh.

Zi mengetuk pintu kamar mandi, lalu tangan Fatih keluar menerima handuknya. Setelah itu, ia keluar dengan hanya memakai handuk yang melilit di pinggangnya. Zi yang melihat itu menahan nafas. Tapi sedetik kemudian ia mengubah mimik wajahnya.

"Kamu ngambil handuk di lemari mana?" Tanya Fatih sembari memakai bajunya.

"Di lemari sebelah kiri." Jawab Zi santai.

Fatih melototkan matanya. "Kamu gak lihat, kan?" Tanyanya hati-hati.

"Enggak kok." Jawab Zi tersenyum membuat Fatih lega.

Tapi kemudian...

"🎶Upin dan Ipin inilah dia🎶
🎶Kembar seiras itu biasa 🎶"

"Zi, kamu salah paham!" Pekik Fatih karena Zi sudah keluar dari kamar.

.

.

.

Hari ini adalah hari kebebasan Santri. Iya, hari Jumat. Semua Santri bebas dari pelajaran maksudnya.

Dan saat ini, Zi tengah bersantai di bawah pohon dekat lapangan bersama dengan Eca dan Ica. Ketiga gadis itu saling bertukar cerita dan tertawa bersama.

"Ada-ada saja kamu Zi." Ucap Ica di sela-sela tawanya.

"Emang iya. Dulu aku sama Mira pernah dikejar-kejar kodok sampe akhirnya kita yang kecebur."

Mereka kembali tertawa. Tanpa mereka sadari, Fatih memperhatikan ketiga gadis itu. Ah, lebih tepatnya hanya memperhatikan Zi.

Melihat Zi tertawa lepas, membuat Fatih ikut bahagia. Setidaknya, Zi masih bisa bebas walau statusnya sudah menikah.

"Saya senang melihat kamu seperti itu Zi." Gumam Fatih.

Tin

Tin

Mobil sport hitam masuk ke gerbang Pesantren. Banyak santri yang melihat, menunggu siapa yang ada di dalam mobil itu.

Lalu, keluarlah Mira dan seorang pemuda tampan dengan gaya slow motion kek di sinetron-sinetron gitu.

COLD & SENGKLEK GUS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang