16. Fatin dan Zi hilang?

29.8K 3.6K 95
                                    

"Bunda sama Ayah kapan pulang?"

"Ini kita udah sampe bandara."

Mira menghela nafas lega. Itu berarti Ayah dan Bunda Zi sudah sampai di Jakarta.

"Kalo gitu, Ayah sama Bunda kapan nyusul aku ke sini? Zi kayaknya udah kangen banget lho." Ucap Mira.

"Perkiraan nanti sore kita sampe di sana."

"Yaudah. Kalo gitu, Bunda sama Ayah istirahat yang cukup. Terus kalo kesini, jangan lupa bawa oleh-oleh, yah. Hehehe."

"Tenang aja. Bunda bawa oleh-oleh buat kamu sama Zi."

"Oh iya, kapan Chiko bisa pulang?"

"Dua Minggu lagi Chiko bisa pulang. Chiko juga sudah bisa berjalan lagi. Tinggal istirahat yang cukup biar cepat pulih."

"Alhamdulillah kalo gitu."

"Yaudah, Bunda tutup dulu ya, mau istirahat."

"Iya, Bunda istirahat aja. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Tut.

Mira menghela nafas panjang dan memegang dadanya. "Perasaan gue gak enak, nih. Tiba-tiba keinget sama Zi." Gumamnya.

Mira menggeleng-gelengkan kepalanya menepis pikiran negatif yang datang. "Positif thinking aja, Mira. Semoga gak kejadian apa-apa."

.

.

.

Fatih memperhatikan kembali penampilannya di kaca full body. Baju Koko dan sarung yang kemarin ia beli, sengaja ia pakai sekarang. Setelah itu, ia memakai peci hitam yang juga kemarin ia beli.

Entah kenapa firasatnya mengatakan akan terjadi sesuatu. Perasaannya terasa campur aduk. Senang, bahagia, deg-degan, dan tegang. Tapi perasaan bahagia lebih mendominasi.

"Semoga terjadi sesuatu hal yang baik." Gumam Fatih.

Setelah dirasa siap, Fatih menuju sofa yang menjadi tempat dua benda berwarna putih dan pink.

Boneka Hello Kitty.

"Dadah. Aku mau ngajar dulu." Ucapnya dengan nada dibuat seperti anak kecil.

Kemudian Fatih memeluk kedua boneka Hello Kitty yang ia beri nama Pinkey dan Pinky. Fatih kembali meletakkan kedua boneka Hello Kitty miliknya di sofa.

"Tetap disini, jangan kemana-mana."

Oke! Sepertinya Fatih sudah gila karena mengajak bonekanya berbicara. Apalagi menyuruh bonekanya untuk tidak pergi kemana-mana. Hey! Ayolah, boneka Hello Kitty milikmu tidak hidup.

"Nanti kalau aku udah nikah sama Zi, kita terpaksa berpisah. Aku bakal nitipin kalian berdua sama Fatin."

"Kan gak lucu kalau Zi tertawa gara-gara tahu aku suka sama kalian." Lanjutnya.

Hey, Fatih! Kau memang terlalu percaya diri, persis seperti Fathan. Apa jangan-jangan kalian ada hubungan.

Kemudian Fatih keluar dan segera berangkat ke Mushola karena sudah mendekati waktu Maghrib. Namun saat berada di Mushola, ia sama sekali tidak melihat Zi maupun kedua temannya.

'Kemana dia?'

Biasanya Zi selalu datang paling awal. Tapi sekarang ia tidak melihat Zi. Terakhir ia bertemu Zi tadi siang, itupun hanya berpapasan.

Fatih mencoba untuk berpikir positif. Mungkin Zi datang terlambat.

Selesai dari Mushola, Fatih segera pulang. Perasaannya mulai gelisah. Namun, saat melewati ruang tengah, sayup-sayup ia mendengar percakapan Aisy yang menyebut nama Zi.

COLD & SENGKLEK GUS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang