Malam ini anggota Classy Bastard tengah berkumpul di rumah Daniel. Seperti biasa, mereka hanya bermain-main di sana. Katanya, mereka sudah rindu dengan masakan nenek Daniel.
"Omar dari tadi serius banget main HP." Arsen mulai menyindir Omar yang tengkurap di atas sofa sambil fokus bermain ponsel seperti putri duyung.
"Lo lupa, ya, Sen kalau Omar itu sekarang punya pacar?" Alexi menyahut, kemudian Gerry mendelik penuh kejut.
"Pacar?" tanya Gerry. Ya, wajar saja Gerry tidak tahu tentang berita yang akhir-akhir ini menjadi highlight di Classy Bastard karena dia saat itu masih dimusuhi.
Untung saja sekarang semua sudah membaik. Semoga Gerry selalu bahagia bersama mereka.
"Iya, Ger dia pacaran sama HP," jawab Alexi sambil menertawai Omar. Disusul dengan Arsen yang langsung mengacak-acak rambut Omar dengan gelagak tawa. "Huuu ... virtual huuu!"
"Hahaha, pacaran kok virtual. Pacaran sama HP, hahaha jaman sekarang ada-ada aja. Mentang-mentang semua udah canggih, jatuh cinta pun juga canggih. Jatuh cinta tanpa tahu muka asli orang yang dicintai. Jangan sampai nikah virtual ya, Mar. Hahahaha!" Begitu hebohnya suara Yudha yang tidak henti-hentinya menertawai Omar dengan puas.
Ocehan Yudha membuat orang-orang seisi rumah tertawa terbahak-bahak. Termasuk nenek Daniel dam terkecuali Omar yang ternistakan. Dia hanya memasang wajah datar dan mencoba untuk tetap sabar menghadapi sahabat-sahabatnya yang jika mengejek tidak tanggung-tanggung.
"Sudah-sudah jangan diejek terus, kasihan Omar." Ya begitulah yang namanya seorang nenek. Selalu menasehati cucu-cucunya.
Setelah mendengar ucapan nenek, mereka akhirnya diam. Alexi dan Yudha masih berusaha menahan tawa yang masih tersisa.
"Lex, meskipun gue jomblo-jomblo gini nggak bakal mau pacaran virtual. Takutnya nih, waktu di sosmed cakep, tapi pas ketemu nggak sesuai ekspektasi. Mukanya ancur lebur, auto putus nggak, tuh." Yudha masih berbisik-bisik dengan Alexi, lalu cekikikan. Benar-benar mereka berdua paling tidak bisa jika dihadapkan dengan kelucuan seperti ini.
Hingga akhirnya Janu mencubit pantat mereka berdua supaya mulut jahilnya itu bisa diam. Ternyata cara Janu cukup ampuh. Setelah itu, Alexi dan Yudha benar-benar diam.
Di tengah keheningan yang hanya diisi dengan suara-suara piring dan sendok berdenting saat nenek menyiapkan makanan, ponsel Daniel bergetar beberapa saat. Segera laki-laki itu mengecek ponselnya, senyumnya mengembang tanpa sadar saat mengetahui bahwa notifikasi tersebut dari Keana.
Keana IPS-3 (3 pesan baru)
|Daniel, makasih ya buat tadi sore^^
|Makasih udh dengerin curhatan aku
|POKOKNYA CUMA DANIEL YANG TERBAIK!
Membaca berapa deret pesan itu membuat Daniel seolah sedang terbang tinggi saking bahagianya. Entah kenapa, akhir-akhir ini Keana selalu ada di pikirannya.
Keana IPS-3
Sama sama ken^^|
KEANA JUGA YANG TERBAIK LAHHH!!!!🥰|
|Lope-lope?🤣
Apa yang baru saja Daniel ketik? Sungguh, Daniel benar-benar tidak sengaja. Dia spontan memberi emoticon seperti itu. Ah, Daniel malu!
KAMU SEDANG MEMBACA
Classy Bastard in Love [Tamat]
Teen FictionClassy Bastard, itu nama geng kami. Bukan, kami bukan kumpulan geng motor, berandalan, atau lainnya. Bukan juga gengster yang memiliki banyak musuh dan dendam terhadap geng-geng lain. Nama itu kami buat hanya supaya terlihat mengerikan, kenyataannya...