Classy Bastard in Love [Tamat]

CBIL- 36| Bolos ke Vila

CLASSY BASTARD

Yudha Namanya Panjang Banget
Pppppp

Omar Bandar Contekan
Ha?

Arsen Pak Bos
H?

Alexi Daffin
?

Yudha Namanya Panjang Banget
Pada cuek nih, jadi mls yg mau ngajak

Arsen Pak Bos
Kmn?

Yudha Namanya Panjang Banget
Tadinya mau ngajak ke vila, tpi kyknya pada gamau nih

Janu Fakboi Jelek Banget
Mau kok sayanggg🤩🥰❤️

Alexi Daffin
Iya bebz, mau kok😘

Arsen Pak Bos
Gas cak

Yudha Namanya Panjang Banget
Yowes, mingdep lets go!

Daniel Parnoan
🥳🥳🥳

Alexi Daffin
Monmaap niel, gausa pasang emot gitu. Ini mau jln2 bukan mau ultah

Daniel Parnoan
Daripada nyimak😆

Omar Bandar Contekan
Klo ada daniel, always emot bertaburan

Yudha Namanya Panjang Banget
@Gerry Cengeng yg gak nongol black list, ga diajak

Gerry Cengeng
Hadir mas yudhaa

Alexi Daffin
Hahaha goblo pake K

¶¶¶

"Ya ampun, Dinda ... itu beneran adik aku." Dua pasangan yang biasanya terlihat imut dan kalem pagi ini tengah ditimpa sedikit konflik. Gerry berusaha mati-matian membuat Dinda yakin bahwa chat yang dikirim Vita kemarin sore itu benar-benar bukan pacar keduanya.

"Masa, sih?" Dinda memanyunkan bibir dengan wajah jengah. "Gak percaya."

Gerry menghela, kemudian duduk di bangku samping Dinda yang kebetulan kosong. Natasya, sebagai pemilik bangku tersebut sepertinya belum datang. "Masa kamu nggak percaya sama aku, Din?"

Dinda menggeleng masih dengan wajah sebal. Sejak kemarin sore setelah Vita berulah, Dinda menjadi kepikiran apakah benar orang yang membalas pesannya melalui ponsel Gerry itu benar-benar pacar kedua Gerry.

Ini semua gara-gara Vita. Dasar adik tidak tahu balas budi. Sudah dibantu mengerjakan tugas sekolah bukannya membalas kebaikan Gerry malah membuat masalah.

"Beneran itu Vita, adik aku ...." Gerry benar-benar terlihat frustasi sekarang. Harus bagaimana lagi dia menjelaskan bahwa Dinda salah paham.

Gerry memasang wajah melas, dia memegangi pergelangan tangan Dinda yang diletakkan di atas meja. Dengan pandangan sedih dan penuh harapan agar Dinda tidak marah lagi, Gerry menatap gadis itu. Wajahnya terlihat begitu menggemaskan. "Dinda ...."

"Jangan marah-marah, takut nanti lekas tua," sambungnya masih dengan wajah melas.

"Gerry setia orangnya." Dari belakang sana, ternyata Alexi menyahut sambil bernyanyi sesuai nada lagu yang tidak sengaja Gerry ucapkan.