CBIL- 52| Pesta

10 1 0
                                    

UNDANGAN PESTA

Kepada Ytc,
Seluruh warga SMA Pertiwi

Dimohon menghadiri pesta yang kami adakan, jika berminat;
Hari/tanggal: Minggu, 24 Maret 2020
Tempat: Rumah Yudha Zafier Valda Uzy (XII IPS-2)
HTM:  Free sepuas kalian asal jangan sampai rumah Yudha kebakaran
Hiburan Eksklusif:  Foto bareng Janu, cubit pipi Gerry, dan bonus gombal dari Mas Alexi.

Hormat kami, Classy Bastard

Hari ini SMA Pertiwi dihebohkan dengan tersebarnya undangan-undangan tersebut. Mulai dari kelas sepuluh hingga kelas dua belas, juga mulai dari anak IPA hingga anak IPS. Semua mendapat undangan tersebut tanpa terkecuali.

Alexi dan Gerry yang baru saja keluar dari parkiran untuk memarkir sepeda motornya itu menatap tidak enak pada siswa-siswi yang ditangannya semua membawa selembar kertas berwarna hijau.

"Ger, kayaknya bakal ada vaksin, deh," ucap Alexi yang langsung dihadiahi pukulan di lengan.

"Masa iya vaksin kertasnya warna ijo. Kayaknya undangan, tuh," balas Gerry menebak-nebak.

"Ya gue gak tahu, sih. Undangan apa, kok semua pada bawa undangan---"

"Ini, nih, orangnya!"

"Ini yang bakal jadi hiburan eksklusif!"

"Fix, gue harus hadir di pesta itu. Gue harus bisa foto bareng sama Mas Janu!"

"Kak Janu!"

"Janu, see you hari Minggu, Janu!"

Alexi dan Gerry saling menatap satu sama lain ketika mendengar seruan-seruan itu dari para siswi di sekitarnya. Setelah itu, mereka menatap heran pada Janu dan Daniel yang baru saja memasuki gerbang. Bahkan mereka belum turun dari motornya.

Keduanya berlari menghampiri Janu dan Daniel. Hingga akhirnya tatapan mereka saling bertaut satu sama lain dengan wajah penuh kebingungan. Mereka benar-benar tidak mengerti maksud ucapan orang-orang itu.

Hiburan ekskutif?

See you hari Minggu?

Foto bareng sama Janu?

Itu membuat mereka berempat bertanya-tanya!

"Lo paham?" tanya Janu akhirnya, dijawab gelengan kepala dengan ketiga temannya.

"Ini ada yang berulah lagi pasti!" Janu akhirnya menjalankan motornya dengan helaan napas penuh jengah.

"Arghh ... kenapa lagi ini, kayaknya gue bakal direbutin lagi!" Begitulah suara Janu terdengar sangat frustasi. Daniel yang duduk di jok belakang Janu hanya tertawa.

¶¶¶


"Gila, ada apa ini, woi?" Melihat teman-teman sekelasnya sedang heboh dengan kertas berwarna hijau dengan wajah penuh senang, rasa penasaran Alexi semakin menjadi-jadi.

Alexi menyahut salah satu kertas milik temannya. Membacanya dengan dahi semakin berkerut. Disusul dengan Daniel, Janu, dan Gerry yang mengerubungi kertas tersebut karena tidak penasaran.

"Pesta di rumah Yudha?" Alexi melotot heran.

"Cubit pipi Gerry?" Gerry langsung memegangi kedua pipinya, seolah melindunginya agar tidak dicubit. Gerry menjadi trauma dengan kata-kata 'cubit pipi Gerry' setelah setahun lalu Classy Bastard mengikuti acara bazar di sekolah dengan salah satu bonus yang membolehkan mencubit pipinya.

Classy Bastard in Love [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang