12. Acercarse 2

2.1K 132 40
                                    

Hallo jangan lupa vote ya!
Follow juga

Kalau ada typo komen. Okee

'Acercarse 2= Pendekatan 2'

***

"Diva mau jadi pacar gue ga?"

"..."

"Diva pacaran yuk?"

"..."

"Diva ayo pacaran. Kalau diterima gue kasih peremen yupi. gue punya dua, buat lo satu buat gue satu."

"..."

"Ayo pacaran," Rengek Al diiringi dengan menggoyang-goyangkan tangan Diva seperti anak kecil meminta sesuatu kepada orangtuanya.

Diva menyentak tangannya dengan kasar lalu menatap Al tajam. "Mulut lo bisa diem ga! Nyerocos mulu!"

Al menggeleng polos lalu mengikuti kemana Diva pergi bahkan semenjak insiden di koridor pagi, Al sama sekali belum masuk kelasnya ia mengikuti Diva bahkan duduk di kelas diva.

Guru yang masuk hanya bisa menghela nafas kala Al memberikan alasan-alasan yang tak masuk akal seperti Saya bosan di kelas sana, dikelas sana kebanyakan cowok, saya mau jualan di kelas sini, kelas sini banyak bidadari termasuk Diva bu, saya mau nemani istri saya belajar bu Dan banyak lagi alasan-alasannya.

"Minggir!" Ketus Diva kepada Al

Al menyingkir lalu ia melihat Diva duduk di meja kantin tak butuh waktu lama dengan secepat kilat Al ikut duduk di samping Diva bahkan ia memepet Diva tak ada satu celahpun di keduanya.

Diva melihat kelakuan Al kesal setengah mati sedari pagi dirinya selalu di recokin oleh makhluk yang katanya kelewat dingin dan cuek padahal menurut Diva itu sama sekali bukan Al yang mereka katakan.

"Berantem mulu. Jodoh baru tau rasa," celetuk Bella yang melihat pertengkaran Al dan Diva

"Kalian kalau berantem lucu tau. Yang satu ketus yang satunya jahil," timpa Freya cekikikan sedangkan Diva hanya memutar bola matanya malas.

"Geseran sempit ini," Sinisnya lalu mendorong tubuh Al kesamping bahkan bangku yang Al dan Diva tempati begitu panjang.

Al mengeser sedikit lalu menatap makanan Diva, Bella dan Freya. "Gue ga di pesenin?"

"Suruh siapa lo ngintilin Diva mulu," jawab Bella sambil memakan makanannya.

Al melirik Diva yang fokus dengan makanannya. "Div makanannya berduaan ya? Please gue laper banget. Tadi pagi gue ga makan nyokap gue ga ada, lagi keluar kota sama bokap."

"Gue ga nanya lo udah makan atau belum dan gue ga sudi berbagi makanan sama lo," ketus Diva tanpa melihat lawan bicaranya.

"Gue laper banget. Perut gue melilit banget dari pagi belum di isi," jawab Al memelas berharap Diva membagikan makanannya, bukan Al tak mau memesan makanan tetapi ini adalah trik supaya ia terus berduaan dengan Diva

"Nggak! Fungsi tangan dan kaki lo buat apa? Pesan sendiri!"

Al mendengus. "Fungsi tangan dan kaki gue beda dari yang lain. Kaki gue berfungsi untuk berjalan beriringan dengan lo di atas bahtera rumah tangga dan tangan gue berfungsi untuk menjabat tangan bokap lo kala kalimat SAYA TERIMA NIKAH DAN KAWINNYA itu di ucap oleh mulut gue sendiri"

Blush

Kedua pipi Diva merona kala mendengar ucapan Al bahkan hatinya ikut berdebar tak karuan, diva mengenggam erat sendok yang ia pegang dan menunduk tak mau menatap sekililingnya dan pura-pura tak mendengar ucapan al. Ia malu dan ia takut di tertawakan oleh Bella dan Freya bahkan ia mendengar ledekan-ledekan Bella dan Freya.

ALDERALD (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang