24. Luna y estrella

1.3K 98 3
                                    


Hallo Jangan lupa vote!

Kalau ada typo komen.oke

'Luna y estrella=Bulan dan bintang'

***

"ASSALAMUALAIKUM PAPA PULANG." Teriaknya. "SAYANG, KAMU DI MANA?" Lanjutnya kala ia tak melihat istri tercintanya.

"Siying kimi di mini," gumam Al meledek ucapan papa Irsyad.

Papa Irsyad yang baru saja berada di ruang tamu menatap istrinya bingung. "Kamu kenapa?"

Buna Athena yang sedang memijit pangkal hidungnya langsung mendongkak menatap suaminya. Tangannya terulur untuk menyalimi tangan papa Irsyad di iringi dengan kecupan hangat di dahi bunda Athena.

"Kenapa? Kamu sakit?" Tanya ulang papa Irsyad dengan nada khawatir.

Bunda Athena menggeleng lalu menunjuk Al yang sedang memainkan ponselnya. "Anak kamu tuh."

Papa Irsyad mendudukan dirinya di samping sang istri. Matanya menyorot ke arah anaknya yang tidak kenapa-napa. "Kamu kenapa?"

Al tak menjawab ucapan papa Irsyad lebih tepatnya ia tak mau menjawab, ia malah bersiul ringan sedangkan papa Irsyad hanya menghela nafasnya matanya tak sengaja menatap gadis di samping Al yang sedang menundukan kepalanya.

"Ini kenapa sih bun?"

"Anak kamu mau nikahin gadis orang!" Sewotnya emosi

"Nikah?" Beonya bingung. "Siapa?"

Bunda Athena mendengus kesal. "Ya anak kamulah, Alderald. emang Alderald bukan anakmu?"

"Y-yaa anakku. Bahkan aku masih inget buatnya gimana dan di mana," gumamnya. "Alderald, yang di bilang bunamu benar?"

Al yang sedari tadi hanya pelanga-plongo mendengarkan perdebatan orangtuanya akhirnya mendongkak menatap papanya malas. Sedangkan Diva hanya bisa memainkan jarinya gugup ditambah keringat dingin membanjiri pelipisnya padahal Ac rumah Al begitu dingin tetapi tetap saja tubuhnya bereaksi lebih.

Diva menundukan kepalanya di iringi dengan merapalkan doa-doa dalam hatinya, menghembuaskan nafasnya beberapa kali seraya mengatur detak jantungnya yang berdebar terlebih kala papanya Al memasuki ruangan, rasanya begitu berbeda.

Selepas perdebatan di kantor KUA tadi, entah siapa yang memberitahu tiba-tiba saja buna Athena datang ke kantor KUA dan langsung menjewer telinga Al hingga membuat Al meringgis kesakitan di tambah dengan ceramah-ceramah yang membuat telingannya memerah.

Setelah drama yang Al buat akhirnya buna Athena meminta maaf kepada semua orang yang berada di kantor KUA terlebih anaknya sudah membuat kekacauan sampai menunda orang lain untuk akad nikah.

"Alderald!" Tegasnya kala ucapannya tak di jawab oleh anaknya.

"Iya," ujarnya malas.

"Siapa gadis yang mau kamu nikahi?"

"Nih, cantik kan," jawabnya bersemangat seraya merangkul Diva

Diva berusaha melepas rangkulan Al, ia mendongkak berusaha menatap papa Irsyad. "Omm," sapanya berusaha ramah.

Papa irsyad melebarkan matanya kala ia melihat wajah Diva. "Lho Diva."

"Cantikkan? Gemes lagi," ujarnya di iringi dengan mengusap rambut Diva dengan lembut lalu tangannya menguyel-uyel pipi Diva dengan gemas.

"Sakit anjir," gumam Diva mengusap pipinya.

Papa Irsyad menghembuskan nafasnya dengan kasar. Punya anak satu serasa punya banyak anak, ada aja tingkah yang membuat ia geleng-geleng kepalanya. "Punya apa kamu sampai mau nikahi gadis orang?"

ALDERALD (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang