Hallo jangan lupa vote ya!
Follow jugaKalau ada typo komen. Okee
'Acercarse=Pendekatan'
***
Seminggu sudah Al di rawat ia sama sekali tak di perbolehkan keluar dari ruangan bahkan menginjak lantaipun tak boleh, memakan makanan yang hambar dan bergizi itu sudah ia makan seminggu ini rasanya sangat sangat dan sangat ingin muntah pasalnya ia selalu makanan yang berasa.
Seminggu juga Al tidak melihat gadisnya-ralat maksudnya calon gadisnya ia hanya mengirim pesan setiap saat tetapi tak ada balasan sama sekali dari gadisnya bahkan untuk membaca saja tidak.
Dan seminggu juga Diva di antar jemput oleh Agam tanpa Al tahu mereka berdua dekat layaknya sepasang kekasih, apa lagi Agam begitu romantis kepada Diva.
Memberikan buket bunga mawar memperlakukan Diva layaknya seorang ratu, tetapi tetap saja respon Diva hanya biasa saja, hatinya merasa ada yang mengganjal tetapi entah apa yang mengganjal dan yang penting ia lebih sering sakit kepala seperti di tusuk-tusuk seperti tempo hari. Apakah ia mempunyai penyakit yang serius?
"Gila! kangen juga gue sekolah," gumam Al sambil memarkirkan sepedanya-ralat maksud Al kangen sekolah itu ya menemui gadisnya enak aja ia kangen sekolah karna pelajaran atau gurunya? Oh tidak, lebih baik ia membolos atau membuat keributan itu adalah kesenengannya di sekolahan dan jangan lupa kesenengannya bertambah dengan menjahili gadisnya.
Gadisnya? Emang udah official ?
"Pake sepeda lagi lo? Ga sakit itu kaki baru juga sembuh. Jangan nyari penyakit lo," omel Ansel sambil memakirkan motornya di sisi sepeda Al.
"Rumah gue deket. Itung-itung olahraga," jawab Al diiringi dengan berjalan meninggalkan Ansel.
Ansel yang mendengar ucapan Al melotot tak percaya. Hey, rumah Al dengan sekolahan jauh, bahkan jika menggunakan kendaraan kurang lebih satu jam untuk sampai sekolahan dan lihatlah ia menggunakan sepeda dengan jarak yang jauh. Itu kaki tidak bengkak seperti gajah pikirnya.
Ansel melangkah mengikuti Al lalu ia melihat Al yang tengah pokus dengan ponselnya sambil berjalan. Ansel berpikir kembali apakah Al tidak akan kesandung atau menabrak orang? Oh jangan lupakan fakta bahwa jika Al lewat semua murid yang menghalangi jalan Al langsung menyingkir.
Ansel menahan tangan Al kala cowok itu ingin berbelok ke koridor kantin sedangkan Al menatap Ansel dengan menaikan satu alisnya. Ansel menatap Al sekejap lalu menunjuk seseorang di ujung sana dengan dagunya.
"Noh, bidadari bodoh lo," sinis Ansel
Al melirik apa yang di tunjuk Ansel lalu menajamkan matanya setelahnya ia tersenyum menyeringai dan melangkah meninggalkan Ansel yang geleng-geleng kepala.
"Dasar bucin," gumam Ansel melangkah pergi.
Al melangkah mendekati seseorang yang tak lebih dari lima langkah lagi. Ia memelankan langkahnya lebih pelan hingga ia sampai di belakang seseorang itu.
Al mengangkat kedua tanganya untuk mengejutkan sang empu, banyak pasang mata yang mengarah kepada Al pasalnya siapa yang tak tahu Alderald anak tunggal kaya raya anak dari pemilik sekolah dan jangan lupakan sikap dingin serta cueknya perlahan memudar yang membuat semua orang terpesona apalagi dengan senyumannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/267492450-288-k545448.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDERALD (END)
RandomAlderald Putra Mahadewa adalah cowok sejuta dewa memiliki kekuasaan, kekayaan, ketampanan, kepopuleran bahkan kematian. Di era modern ini siapa yang tidak tahu nama Alderald ketua preman di sekolahannya bahkan namanya tidak asing di telinga sekolaha...