Hallo jangan lupa vote ya!
Follow jugaKalau ada typo komen. Okee
'Accidente=Kecelakaan'
***
TETTTTTT
DUG
DUG
TETTTTTT
Suara terompet serta Drum terdengar nyaring di seluruh ruang keluarga di sisi kanan terdapat pria yang membawa drum dan di sebelahnya terdapat wanita paruh baya sedang membawa tas dan jam tangan limited edition yang di bungkus oleh kado yang sangat cantik dan rapih serta wanita di sebrangnya sedang membawa dua gelas minuman.
Jangan lupakan seorang pemuda tengah berdiri di iringi dengan meniup terompet menyambut kedatangan orang yang ia sayang, bahkan di iringi dengan gerakan kecil dari sang pemuda itu. Sedangkan dua orang yang berbeda jenis itu menatap pemuda di hadapannya dengan terkejut.
"SELAMAT DATANG DI RUMAH. BUNA DAN PAPA!"
"SELAMAT DATANG KEMBALI KE ALAM KITA."
"ASTAGA, BOCAH INI. MAU BUAT ORANGTUANYA MENINGGAL KARNA SERANGAN JANTUNG APA?!" Pekik Papa Irsyad terkejut.
Baru saja ia dan istrinya membuka pintu rumah langsung di suguhkan dengan suara bisingan yang membuat kepalanya terasa pecah di tambah musik yang di mainkan tak teratur hingga gendang telingannya terasa pecah sedangkan istrinya menatap anaknya dengan berkaca-kaca. MENGDRAMA!
"Bunaaa kangennnn," rengek Al langsung memeluk Buna Athena dengan sangat erat begitupun sebaliknya setelah itu ia mencium sekilas pipi Bunanya.
"Gimana ga ada Buna dua hari? Nakal ga? Pasti nih keluyuran malam-malam." Tuduhnya
"N-nggak lah," bohongnya, nyatanya dua hari berturut-turut dirinya sering ke tempat balapan liar dan berakhir di club merayakan kemenangan bersama teman-temannya.
"Buna cepek kan? Ayo duduk dulu" Kata Al mengalihkan pertanyaan yang tidak-tidak apalagi melihat raut wajah Papanya penuh selidik.
Buna Athena merangkul Al dengan sayang, dirinya sudah kelewat rindu padahal hanya di tinggal dua hari, anaknya saja kelewat senang karna bebas dari jangkauan orang tuanya, bermain sesuka hatinya tanpa memikirkan orangtuanya anggap aja ia menjadi anak durhaka untuk dua hari itu.
Buna Athena dan Al berjalan meninggalkan Papa Irysad yang melongo. Papa Irysad menunjuk dirinya sendiri lalu ia melirik ke arah samping yang terdapat Bodyguard-nya seraya bertanya dengan menggunakan gerakan tubuh sedangkan Bodyguard itu hanya menggeleng tak tahu.
Papa Iryad mengerjap beberapa kali. "SAYANG AKU DI TINGGAL?"
"MASUK AJA SENDIRI. MASIH PUNYA KAKI KAN?! GITU AJA MANJA!"
***
Di sinilah sekarang dengan al di hadapan Buna Athena dan Papa Irysad yang berwajah masam, Papa Irysad sangat kesal pasalnya ia lelah dari perjalan yang jauh di tambah dengan suara bisingan saat pertama masuk rumah serta jangan lupakan dengan kelakuan anaknya yang kelewat nakal jangan kira selama ini ia tak tahu kelakuan anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDERALD (END)
De TodoAlderald Putra Mahadewa adalah cowok sejuta dewa memiliki kekuasaan, kekayaan, ketampanan, kepopuleran bahkan kematian. Di era modern ini siapa yang tidak tahu nama Alderald ketua preman di sekolahannya bahkan namanya tidak asing di telinga sekolaha...