26. Pasador de pelo

1K 69 3
                                    


Hallo jangan lupa vote!

Kalau ada typo komen. Oke

'Pasador de pelo=Jepit Rambut'

***

"Camping sekolah kapan sih?" Tanya Freya memajukan bibirnya serta kakinya yang sedang berjalan kini menendang-nendang debu yang ada di lantai.

"Camping? Kita udah kelas duabelas masih ada camping?" Jawab Diva keheranan.

"Ini tuh beda campingya," balas Freya.

"Campingya khusus kelas duabelas aja karna bentar lagi kita akan mengikuti ujian kita juga akan terus belajar jadi kepala sekolah menyarankan untuk ber-refresing terlebih dulu dengan bercamping bersama sebelum kita berperang dengan ulangan-ulangan itu," jelas Bella.

"Setiap tahun juga sekolah kita selalu ngadain camping kok. Kata senior-senior yang dulu-dulu, camping akhir sekolah seru, nyanyi bareng, bercanda satu angkatan yang paling seru sih pas api unggun."

"Api unggun?" Beo Diva menoleh ke arah Bella dengan mata terbinar-binar.

Seumur-umur Diva belum pernah melihat Api unggun dengan nyata ia hanya bisa melihat di internet saja terlebih ia sekolah di luar negeri yang tidak ada camping-camping seperti sekolahan indonesia.

Diva membayangkan jika ia memakai sweeter tebal dipadukan dengan syal miliknya dan ia berdiri beberapa meter di depannya terdapat Api unggun untuk menghangatkan badannya yang dingin akibat suhu dingin berada di puncak.

"Acaranya kapan?" Tanya Diva antusias.

"Nah, masalahnya kita juga gatau kapan," balas Bella sedikit kesal.

"Kalung kamu bagus," ucap Freya tiba-tiba. Saat ia mendengarkan obrolan Diva dan Bella matanya tak sengaja melihat kalung yang berada di leher Diva. Kalung dengan motif bulan dan bintang itu menyita perhatiannya sejak tadi.

Diva tersenyum, tangannya meraba kalung yang berada di lehernya. "Bagus ga?"

Bella mengangguk. "Bagus, lo beli di mana?"

"Di kasih dong!" Sombongnya.

"Ciee sama siapa nih? Pasti Alderald," goda Freya

Wajah yang tadinya tersenyum kini menatap Freya datar. "Bukan."

"Terus siapa?" Tanya Bella penasaran. "Jangan bilang...?"

"Agam!. Gue di kasih Agam," jawabnya cepat. "Gue laper. Ayok ke kantin," ajaknya mengalihkan pertanyaan lalu kakinya melangkah pergi meninggalkan Bella dan freya.

Freya menatap Bella begitupun sebaliknya. "Bel?"

Bella mengedikan bahunya lalu menyusul Diva dari belakang di ikuti dengan freya. "DIVA TUNGGUU!!!"

***

"Ambilin kecap Pul," titah Ansel kepada Epul.

Al, Ansel, Epul, Firlan dan Firsan kini tengah di kantin. Mereka berlima bolos pelajaran kedua dan berakhir di kantin. Mereka memesan beraneka makanan terlebih Al yang membayar tak ada yang menegur karena Oma Al selaku guru BK tengah rapat dengan kepala sekolah.

Di depan Al terdapat sepiring mie ayam dengan minuman rasa vanila yang sudah setengah porsi di sebrangnya terdapat cowok kembar yaitu Firlan dan Firsan yang tengah mengaduk-aduk kuah bakso milik mereka berdua dan di sisi ujung meja terdapat Epul yang sedang memainkan ponselnya dan di sisinya lagi terdapat Ansel yang sedang menatap kecap di dekat Epul.

ALDERALD (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang