Hallo jangan lupa vote ya!
Karna vote kalian adalah kebahagiaanku.
Follow jugaKalau ada typo komen. Okee
'Flor Misteriosa 3= Bunga misterius 3'
***
BUGH
"Akkhh."
BRUK
"Pingsan bos," celetuk Epul terkejut.
Pagi ini kelas Al mengadakan jam olahraga yaitu futsal. Selepas pengambilan nilai sang guru memberikan waktu untuk murid laki-lakinya agar bertanding mengasah skill-nya masing-masing di karnakan pergantian pelajaran setengah jam lagi.
Tetapi di saat Al menendang bola tersebut malah melesat ke seorang siswi yang melintas di dekat lapangan alhasil siswi itu pingsan di tempat. Al yang melihat itu hanya diam tak berniat membantu siswi itu padahal itu karna ulahnya. Menurutnya jika Diva di posisi itu baru ia akan menggendongnya bahkan tak tanggung-tanggung membawa kerumah sakit.
"Bantuin," suruh Ansel kepada Al.
Al mengangkat bahunya acuh. "Males! Nanti juga bangun sendiri,"
"Dia pingsan. Mana bisa bangun sendiri," Sahut Firsan
"Alderald tanggung jawab. Jagain sampai dia siuman saya gabisa ngejaga dia karna setelah ini saya harus ngurus lomba basket," ucap Guru olahraga
"Ck, nyusahin!" Umpatnya lalu melangkah mendekat ke arah siswi tersebut hingga sampai di depan siswi itu Al menatap dengan malas lalu menendang bokong siswi itu memang tak keras tetapi itu membuat semua murid kelasnya terpekik kaget termasuk guru olahraganya.
"Alderald. Jangan nedang bokongnya! Astaga, Kamu ini buat dia tambah sakit!" Pekik guru itu
"Heh bangun lo. Ga usah caper!" Sinisnya mengoyangkan bahu siswi itu
"Pingsan beneran itu," celetuk Ansel yang greget melihat Al.
"Bawa ke UKS apa susah nya Al," timpa Epul
Dengan malas akhirnya Al menggendong siswi itu seperti karung beras. Semua yang melihat itu hanya mengelus dadanya termasuk Ansel, Epul, Firlan dan Firsan. Sudah tahu kelakuan Al mereka hanya bisa pasrah mengomentari-pun percuma.
"Bos lo noh," Celetuk Ansel mengeleng-geleng kepalanya
"Bos lo juga," Balas Firsan
Sedangkan di sisi lain Al tengah berjalan menuju UKS untung saja murid yang lain sedang belajar jadi ia tak perlu risih oleh tatapan murid lain apalagi ia membawa seorang siswi.
BRUK
Al sedikit membanting tubuh siswi itu ke arah brankar UKA tanpa rasa bersalah, lalu ia mendudukan dirinya di kursi yang di sediakan. Tak lama anak PMR datang dengan membawa peralatan P3k.
"Kakak sakit apa?" Tanya anak PMR
Al yang memijit pangkal hidungnya terhenti oleh pertanyaan anak PMR tersebut. Ia menghela nafasnya apakah anak PMR itu buta matanya, apakah anak PMR itu tak melihat manusia yang tak sadarkan diri di dekatnya.
"Dia yang sakit. Cepet periksa, tugas lo itu bantu murid yang sakit bukan cosplay jadi tukang caper," ketusnya.
Anak PMR itu menggaruk kepalanya yang tak gatal lalu tersenyum paksa. "I-iya ka,"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDERALD (END)
RandomAlderald Putra Mahadewa adalah cowok sejuta dewa memiliki kekuasaan, kekayaan, ketampanan, kepopuleran bahkan kematian. Di era modern ini siapa yang tidak tahu nama Alderald ketua preman di sekolahannya bahkan namanya tidak asing di telinga sekolaha...