ALDERALD (END)

02. Ella es adiva

Hallo jangan lupa vote ya!
Follow juga

Kalau ada Typo komen.okee

'Ella Es Adiva= Dia Adiva'

***

"Perkenalkan nama saya Caramela Adiva Magnolia biasa di panggil Diva, saya pindahan dari Italia. Salam kenal," sapa seorang gadis yang sangat cantik dengan senyum tipisnya. Bibir pink mungil, kulit putih pucat, hidung mancung bak prosotan anak TK, Rambut dengan warna cokelat caramel, serta tak lupa dengan senyum manisnya yang membuat siapa saja yang melihatnya terpaku begitu saja.

Hallo Diva

Aduh ada bidadari

Gue ga nyesel tinggal di kelas ini

Alah gitu aja di kagumin

Gue yang cantik aja biasa aja tuh

Gausah tebar pesona gue aduin ke Doi lo mampus tuh

Ihh meuni gelis pisan atu iyeuteh

Bisikan-bisikan itu di hiraukan oleh Diva dirinya sudah tahu bahwa di Indonesia dan di Italia itu berbeda. Menurut sang Mama di Indonesia warganya selalu menyiyir urusan orang lain beda hal nya dengan Italia, rata-rata orang Italia selalu cuek dengan sekitarnya maklum saja sudah lima tahun diva meninggalkan negara ini. Walaupun begitu, ia sangat mencintai dengan negara ini, budaya-nya masih dilestarikan serta sebagian warga yang begitu ramah-ramah.

Diva tengah duduk di bangku ke-empat lalu dirinya mengambil alat tulisnya seperti buku dan pulpen. Setelah perkenalannya beberapa menit lalu, Diva langsung diperintahkan untuk duduk dan berkenalan dengan teman sebangkunya.

Freya Nurazizah

Gadis dengan berkerudung itu adalah teman pertama Diva. Menurut pandangan Diva sosok Freya ini sangatlah ramah terbukti dari dirinya duduk hingga berkenalan Freya tak henti-hentinya menebarkan senyuman yang begitu indah bahkan ia sangat bingung dengan gadis di sebelahnya ini, apakah tidak pegal memamerkan senyumannya?. Tak hanya itu gadis yang berkerudung itu menurut Diva sangatlah ramah, lugu serta ceroboh.

Yang kedua, Arabella Queenzanna

Gadis dengan tubuh bak model Internasional ini selalu di perbincangkan banyak orang, pasalnya Bella bukan hanya cantik tetapi memiliki kepintaran di atas rata-rata, Bella sering mengikuti Olimpiade dan berjuara terus-menerus. Bukan hanya cantik dan berjuara Olimpiade, gadis dengan belesteran Amerika-Korea ini memiliki kekayaan yang tiada tara, Ayahnya memiliki bisnis dimana-mana sedangkan Ibunya seorang pengacara Internasional.

Setelah sekian lama menunggu, akhirnya yang di tunggu-tunggu tiba. Semua murid berhamburan keluar kelas untuk mengisi kekosongan di perutnya begitupun Diva.

"Diva mau ke kantin? Ayo bareng," kata Freya lalu di ikuti anggukan dari Bella.

Diva melirik Freya dan Bella secara bergantian. "Boleh?"

Bella menarik pergelangan tangan Diva di ikuti oleh Freya, mereka berdua masing-masing menggandeng tangan Diva. "Boleh lah, Tadi gue nawarin. Kita udah jadi teman loh."

Diva tersenyum seraya membatin. 'Hm not bad.'

Di sepanjang jalan mereka bercanda dan tertawa bahkan Diva dengan cepatnya berbaur teman barunya. Banyak sekali yang menyapa Diva, Freya serta Bella pasalnya Diva si anak baru yang hangat di perbincangkan banyak orang, Freya yang selalu senyum bahkan kepada orang yang tak di kenalinnya dan Bella dengan wajah blasterannya serta otak cerdasnya.