17. Fiebre

1.4K 86 0
                                    

Hallo jangan lupa vote ya!
Follow juga

Kalau ada typo komen. Okee


'Fiebre=Demam'

***

Diva dan Al melangkah berjalan keluar mall mereka ingin menyebrang karna mobil Al terparkir di sebrang mall. Akan tetapi di saat ia ingin menyebrang matanya tak sengaja melihat seorang cowok di taman dekat mall yang berseragam putih biru tengah mendekorasi hiasan bernuansa biru laut.

Banyak sekali pernak pernik yang seseorang itu pasang untuk menambah hiasan di sekitarnya tak lupa dengan papan yang bertulisan 'Happy anniversary one year' seorang cowok itu menoleh ke arah belakang yang bertepatan dengan jalan raya, di sebrangnya terdapat seorang gadis yang tersenyum cerah sesekali melambaikan tangannya kepada seorang cowok tersebut.

Diva yang melihat itu merasa gemas, entah angin dari mana ia selalu tersenyum saat melihat pergerakan gadis berbaju putih biru itu seakan ia masuk ke dalam cerita cinta mereka berdua.

Al yang berada di samping menoleh Diva dengan keheranan lalu ia menoleh mengikuti pandangan Diva yang tertuju dengan seorang cowok berpakaian putih biru yang sedang membawa kue dan di sekitarnya di kelilingi dengan dekorasi yang sangat lucu serta seorang gadis di sebrang jalan yang tengah tersenyum cerah seraya melambaikan tangannya.

"Lo mau liat itu?" Tanya Al yang tahu akan pikiran Diva. Biasanya yang Al tahu jika seorang perempuan melihat adegan atau sebagainya mereka akan terbawa suasanya terlebih jika hal yang berbau romantis.

Diva mengangguk tanpa menoleh ke arah lawan bicara. Tak butuh waktu lama Diva menarik tangan Al untuk mendekat kearah pasangan yang katanya akan Anniversary itu. "Sweet banget," pujinya

Al yang mendengar itu lantas mendengus perkara kejutan di taman juga ia bisa. "Gue juga bisa. Cuman kaya gitu, gue bisa lebih romantis dari mereka berdua," cibirnya seraya menatap kedua pasangan itu.

"Alah ngomong aja lo sirik terkalahkan oleh anak SMP," ejeknya

"Enak aja, gue bisa aja bikin kejutan di menara tinggi, gue bisa aja bikin kejuatan di hotel bint--"

"Tapi ini bukan perkara tentang kejutan yang meriah atau bukan. Tapi ini perkara tentang si cowok bagaimana dia memberi kejutan yang sederhana tetapi bisa membuat si cewek bahagia," jedanya.

"Terkadang cewek itu hanya butuh cowok yang selalu ada, selalu buat nyaman, tempat keluh-kesah, tanggung jawab bukan tentang sebagaimana cowok memberi kejutan yang wow dan meriah sampai ngeluarin duit yang bejibun. Dinner berdua di balkon kamar aja itu udah romantis apa lagi dengan orang yang kita sayang, itu udah lebih dari cukup."

Al tersenyum sepajang Diva cerita ia tak pernah beralih pandangan, ia melihat dari pancaran mata diva setiap perkataan dari bibir mungilnya itu ada harapan yang ia tahu diva ingin melakukannya.

"Lo lihat pandangan si cewek saat melihat cowoknya," kata Diva yang masih fokus pada pasangan itu.

Al mengikuti perkataan Diva, ia mengamati setiap raut wajah gadis itu saat melihat pujaan hatinya. Satu kata yang Al tahu. Bahagia, ia melihat raut wajah itu dengan bahagia.

"Dia bahagia," ujar Al

Diva mengangguk, "kenapa dia terlihat bahagia?"

Al mengerutkan keningnya. "Karna pacarnya memberi kejutan, maybe?"

Diva terkekeh kecil seraya menggeleng. "Lebih tepatnya, karna si cewek udah nemu orang yang menurutnya itu sebagai tumpuan hidupnya dari tatapan cowok itu kepada cewek gue bisa lihat bahwa si cowok sangat tulus pada ceweknya. Ya walau mereka masih SMP."

ALDERALD (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang