Chapter 17

11 7 1
                                    

BAGIAN 17
(Sisil sakit?)

Hari Senin identik dengan sibuk dan lesu, itu yang ada di fikiran sebagian besar pelajar, karena di hari itu juga mereka harus sudah siap berdiri di lapangan dari jam 07.00 Sampai selesai.

Mendengar amanat dari sang pembina yang tidak ada habisnya, dan selalu menyinggung hal sama.
Seperti belajar, kebersihan dan mengormati guru.

Meskipun begitu, kita sebagai pelajar seharusnya bisa bangga dan semangat saat melaksanakannya.

Karena itu bentuk kecil dari cinta tanah air kepada bangsa dan Negara.

Tapi yang paling menyebalkan adalah saat kita hampir telat berangkat, dalam hati sudah cemas berlebihan dengan hukuman yang akan menanti.

Mungkin berbeda lagi dengan anak nakal yang biasa telat atau santai padahal telah melanggar peraturan.

Tapi itu tidak terjadi pada 4 sekawan yang sedang saling Ribut di mobil.

"Bangke! Udah pake mobil gue, gue juga yang jemput!" umpat Jeje yang sedang menyetir.

Dari tadi dia tidak bisa berhenti mengoceh dan mengomel.

"Kalo gak ikhlas mending gausah." sahut Axcel tenang.

Jeje menatapnya sengit. "gue ikhlas, lah. Tapi gara-gara kalian gue jadi ikut telat, kan?!"

"Kenapa Jeje nyalahin kita? Udah jelas-jelas yang paling lama itu Axcel."

Axcel yang di tuduh, Menoleh kebelakang dengan mata menyipit sebal.

"Kenapa gue? Lo kan yang makannya lama."

"Enggak tuh, Rara mah cepet!"

Axcel mengangguk seakan setuju.

"Kalo bukan gue atau Rara berarti Lo yang jemputnya lama." ucap Axcel menyalahkan Jeje dengan seenak jidat.

Mata gadis Julid itu melotot tak santai.

"Gue lama jemput karena si Sisil yang siap-siap nya lama! Kenapa jadi gue, coba?" ucap Jeje sambil melirik kaca spion tengah.

Mereka sama-sama Menoleh pada satu orang gadis yang dari tadi diam sambil menyenderkan tubuhnya.

"Sisil kenapa diem aja? Noh, Jeje nuduh Sisil yang enggak-enggak." ucap Rara setengah mengadu.

Sisil yang dari tadi memejamkan matanya hanya bergumam pelan.

"Jangan ganggu!"

Axcel mengernyit heran, dari awal masuk mobil memang gadis suka gosip itu sudah banyak diam.

"Lo lagi mikirin soal kak Leon ya, Sil?
Udah gausah di fikirin lagi. Lo bisa cari yang lebih baik dari dia, kok." oceh Jeje sok tahu.

"Lo sakit?" tanya Axcel yang sedari tadi mengamati.

"Enggak, gue cuma ngantuk." sanggah Sisil Tanpa menatap mereka.

⏩⏩⏩

Bel tanda di mulainya upacara sudah berbunyi 3 menit yang lalu, para murid sudah memadati lapangan outdoor dan membentuk barisan yang rapih.

Girls In Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang