Chapter 67

9 3 0
                                    

BAGIAN 67
(Bahagia)

"Cie yang mau malam Mingguan sama Tunangan," Axcel menoleh, menemukan sang Mama yang sedang tersenyum menggoda di Pintu kamar.

Gadis cantik dengan rambut terurai itu hanya tersenyum tipis menanggapi godaan dari Sang Mama.

"Apasi, Ma. Kan kita cuma mau Camping kecil-kecil an di rumah Kak Leon," ucap Axcel.

Nia Tersenyum, dia melangkahkan kakinya untuk menghampiri sang putri yang sudah tampil cantik.

Axcel yang sekarang lebih Feminim dan pandai merawat diri, tentu karena adanya sang Mama juga sahabat-sahabat nya—terkhusus Jeje dan Sisil yang selalu mengompori nya. Mereka takut jika Zico akan pindah ke lain hati jika Axcel tetap begitu. Awalnya Axcel tak peduli, namun lama-kelamaan was-was juga, apalagi Dengan kedatangan para Mantan gebetan Zico yang terang-terangan memandang rendah dirinya.

Maka dari itu Axcel mencoba menjadi yang terbaik, padahal mah kalo kata Zico tidak apa-apa, mau bagaimanapun Axcel, Zico akan tetap mencintai nya.

Namun tak dapat di pungkiri juga jika Zico senang Axcel yang sekarang. Cowok itu menjadi makin sayang padanya, sedikit Possesive juga Karena banyak cowok yang tertarik pada Axcel.

"Cel! Udah belum?"

Nia mengkode Axcel untuk keluar dari kamar membuat Gadis itu mengangguk.

Gadis itu lebih dulu mengambil tas selempang nya lalu kembali menatap sang Mama yang senyum-senyum tak jelas.

"Mama Gapapa aku tinggal?" tanya Axcel sekali lagi.

Nia menggeleng lalu Tangan nya terulur, sedikit menata rambut Axcel.

"Kan udah ada Mama Veline. Mama gak akan kesepian kok," ucap nya Tersenyum.

"Oke. Axcel pamit."

Nia mengandeng tangan Anaknya lalu mereka berjalan ke ruang keluarga dimana disana ada dua calon anggota keluarga nya.

"Calon mantu Mama cantik sekali," ucap Veline yang menyadari kedatangan mereka berdua.

Karena ucapan itu juga, seorang cowok dengan penampilan casual  yang sedang memainkan ponsel sambil bersandar pada Veline menjadi Menoleh ke arah nya.

Wajah nya cengo sejenak, dia menatap tunangan nya dengan Binar kagum dan terpesona.

"Udah kali Liatin nya," goda Veline menyenggol lengan sang putra lalu terkekeh di ikuti Nia.

Axcel menggeleng pelan lalu turun ke bawah.

"Ayo," ajak Axcel pada Zico.

Cowok itu mengerjap beberapa kali lalu tersenyum lebar.

"Cantik nya calon istri," ucap Zico membuat tiga perempuan berbeda gender itu menggeleng pelan.

"Iya. Kamu mah tiada hari tanpa memuji Axcel, dasar mantan buaya," ejek Mama Veline. Zico yang tidak tersinggung karena itu benar hanya terkekeh.

(Di rumah Jeje)

"Kalo nakal turunin aja di jalan, Zi."

Jeje cemberut mendengar pesan dari Sang Ibu.

"Siap Tante," Jawab Zion Tersenyum kecil sambil melirik Jeje yang makin menekuk wajahnya.

"Yaudah kalo gitu Ibu masuk dulu," ucap wanita umur 40 an itu lalu mencium kening Jeje.

Wanita itu lalu melambai dan menutup gerbang meninggalkan dua insan yang malah saling diam itu.

Girls In Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang