Chapter 30

4 6 0
                                    

BAGIAN 30
(Api unggun dan kita Axcel, Zico)

Seorang cowok terlihat sedang bersidekap Dada dengan tatapan menghunus pada Satu Cowok lain yang memasang wajah pura-pura tidak tahu.

"Minta maaf," desaknya entah sudah yang keberapa kali.

Bintang yang merasa sedang di adili itu menghela nafas samar, mata Bintang melirik sekilas pada dua cowok lain yang memasang wajah tak peduli.

Mereka sedang duduk di depan tenda sambil menunggu acara selanjutnya.

Soal Axcel dan Zico yang memisahkan diri dari acara mencari jejak itu sudah di jelaskan.

Kesalahpahaman mereka juga sudah di luruskan oleh penjelasan Rara.
Yang paling sebal karena itu adalah Jeje, dia sudah bersiap untuk melabrak para manusia yang sudah berani mengadu domba persahabatan nya.

Tapi menjadi urung saat Zion melarangnya hanya dengan kata 'jangan.' sontak saja Jeje langsung tidak jadi.

Memang segitu nya pesona Zion di mata Jeje.

"Lo tadi udah keterlaluan, Bin," ucap Leon angkat Bicara.

Leon bukan bermaksud memojokan Bintang, tapi dia hanya mengingatkan padanya jika apa yang dia lakukan tadi itu sudah keterlaluan.

"Iya, gue pasti minta maaf," ucap Bintang, dia juga menyesali perbuatannya.

Zico masih menatap sinis dirinya.

"Udah kali liatin gue nya, ntar suka baru tau," ucap Bintang menyindir Zico.

Leon terkekeh lalu menggelengkan kepala nya pelan.

"Tapi drama kalian tadi lumayan bagus," ucap Leon menyindir halus.

Zico mendengus lirih, dia bukan nya ingin drama atau apapun, tapi dia merasa kesal karena Axcel yang tidak bersalah di tuduh Seperti itu.

"Iya, akting kalian yang nahan gue sama Zico juga bagus," balas Bintang tak mau kalah.

Zion menggelengkan kepala pelan, dia memalingkan wajah ke arah lain, matanya bersitatap dengan Jeje yang juga sedang duduk di depan tenda.

Gadis itu terlihat tersenyum sambil melambaikan tangan padanya.

Zion menahan senyum Geli nya, tapi ada satu hal yang membuat dia merasa bersalah, apalagi saat matanya beralih menatap Zico yang mencuri pandang pada seseorang di dekat tenda nya.

Tentang perjodohan itu.

Entah siapa saja yang akan terluka nanti nya.

Zion menghela nafas, dalam hati merutuk dengan keadaan nya yang terasa sulit.

"Lo kenapa?" Zion menoleh pada Leon yang baru saja bertanya.

Cowok dingin nan cuek itu hanya mengedikan bahu sambil berkata singkat untuk merespon.

"Gapapa."

⏩⏩⏩

Acara hari ini berlanjut dengan kegiatan api unggun, para murid tidak di haruskan membuat pentas.
Mungkin ada Beberapa dari anak ekskul, tapi tidak terlalu di haruskan juga.

Girls In Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang