Chapter 59

4 4 0
                                    

BAGIAN 59
(Pelaku)

Bintang memasuki kelas nya di ikuti Zion dan yang lain. Tidak ada lagi yang nama nya godaan receh ala Bintang atau siulan menggoda yang kerap kali di keluarkan Zico saat ingin mendapat mangsa.

Mereka semua diam. Siswi di dalam kelas yang sudah terbiasa dengan kehadiran mereka saling lirik.

Tentu mereka berbeda dengan cewek-cewek penggila cogan, alasan nya karena setiap hari bisa melihat cogan berkelas. Mungkin ada beberapa yang mendekat namun di tanggapi dengan acuh.

Apalagi mereka sudah berstatus pacaran dan dekat dengan cewek lain, kesempatan yang tipis itu hilang begitu saja, apalagi jika menyangkut Zion.

Zion lah yang paling sulit di dekati, lalu Leon yang tidak pernah menganggap serius perasaan nyata mereka.

"Tadi ada yang nyariin Lo, Bin," celetuk Hani, Seorang Sekretaris kelas yang sedang mencatat di bangkunya. Hani bisa mendeteksi keberadaan mereka hanya dari bau parfum dan keadaan kelas yang sunyi sejenak.

"Siapa?" tanya Bintang sambil mengeluarkan ponsel.

"PR udah?" tanya Leon.

Bintang menoleh lalu melotot.

"Emang ada?!"

"Ada. Tugas sejarah, lupa Lo?"

Bintang meringis pelan, karena Peristiwa kemarin dia jadi lalai Mengerjakan tugas nya.

"Hayoo! Mau gue bilangin mbak pacar?" goda Zico menaikan alisnya.

Bintang mengacungkan jari tengah nya.

"Si Nadine. Murid Baru waktu itu," ucap Hani lagi.

Dan jawaban dari nya membuat mereka terdiam sejenak.

"Ngapain?" tanya Bintang sedikit tak Senang. Dia risih Dengan tingkah Nadine yang sekarang.

"Pengin ketemu kata nya."

"Owh," respon Bintang acuh sambil mulai mencari jawaban. Dia sudah tobat mencontek karena Rara. Gadis nya itu bisa ngambek sehari semalam.

Tentu saja Bintang tidak ingin seperti itu. Dia sudah terlanjur sayang dan bucin, jadi jika di pisahkan sehari saja rasanya sangat tidak enak.

"Mau minta maaf," ucap Hani lagi, kali ini dia menoleh, menatap mereka—Zion Dkk.

"Minta maaf? Buat?" beo Zico.

Hani yang di Tatap hanya mengedikan bahu lalu kembali menulis, dia memang tipe cewek cuek yang tidak peduli sekitar.

Leon yang sedang berbalas pesan dengan pacar nya mendadak teringat sesuatu. Tentang hal yang sangat penting yang seharusnya di tanyakan sejak kemarin.

"Zi. Lo tau penyebab Kecelakaan Jeje?" tanya Leon pada Zion yang sedang menatap layar ponsel.

"Rem blong. Dan gue udah suruh orang-orang gue buat cari tahu," ucap nya menyugar Rambut.

Zico dan Bintang saling pandang. Masing-masing mempunyai opini sendiri yang dasar nya sama.

"Lo Mikirin apa yang Gue Fikir?" tanya Zico membuat Bintang mengangguk.

"Damn! Kalo sampe dia macem-macem. Gue gak akan maafin dia," geram Bintang.

 

⏩⏩⏩

"Sumpah bukan Aku!"

"Gausah ngelak! Semua bukti udah jelas mengarah sama lo!"

Girls In Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang