29- Ternyata Gara!

614 104 28
                                    

Assalamualaikum bismillah yuk ketemu Gara Nada🙂

Absen kalian cewek apa cowok?

Jangan lupa vote sama komen yaa

Happy reading💋

**********

"Auu... Pelan-pelan napa!" Nada meringis saat merasakan lututnya semakin sakit.

"Ck. Ini udah pelan, lo-nya aja yang lebai." ketus Gara sambil berdecak pelan.

"AUU... GARA! LO NIAT NGGA SIH NGOBATIN LUTUT GUE? KALAU NGGA NIAT MENDING NGGA USAH. SAKIT TAU!"

"Berisik!" sahut Gara cepat.

Ia melempar kapas yang tadi ia gunakan untuk membersihkan luka yang ada di lutut Nada. Matanya menatap sengit Nada, jika saja ia seorang psikopat ingin rasanya ia mencincang kaki, tangan, tubuh dan mulut Nada yang terlalu banyak mengomelinya kali ini.

Gara menghembuskan nafas kasar. Okey, ia harus tahan egonya saat ini. Tangannya mengambil sebuah plester di dalam kotak putih p3k dan menatap Nada tajam.

"Diem. Kalo lo masih ngomel, bukan lutut lo yang gue plester, tapi mulut lo!" perintah Gara tegas.

Nada mengantup rapat bibirnya membiarkan lelaki itu menempelkan plester pada luka di lututnya. Sebuah senyum tipis tercetak di bibir Nada yang tadi merengut.

"Ternyata, walaupun nyebelin, Gara care juga sama gue."

Sadar apa yang hatinya ucapkan, dengan cepat Nada menggelengkan kepalanya. Tidak, tidak, apa-apaan ini? Dia tidak mungkin kan baper hanya karena Gara menolongnya.

Namun, hatinya tergerak meminta untuk memandang wajah lelaki itu lekat. Rahang yang kokoh, hidung mancung dan mata elang yang sangat memikat. Gara terlihat sempurna.

"Kenapa lo? Liatin gue gitu?" tanya Gara menyipitkan mata curiga.

"Naksir?"

Nada mengedipkan matanya tiga kali, kaget dengan pertanyaan yang ia dengar dari mulut songong Gara.

"Ah emm engga, engga, siapa juga yang lihatin lo. Geer banget!" balas Nada langsung membuang pandangan kearah nakas.

"Siapa yang geer. Gue lihat sendiri ya, tadi, lo lihatin gue." sahut Gara.

Senyum menggoda muncul di wajah Nada, "Nah, berarti lo yang lihatin gue. Ciyyeee... " goda Nada mencoba menoel pipi Gara.

"Apaan sih, gue ngga sengaja aja tadi mergokin lo yang lagi mandangin ketampanan wajah Sagara ini." timpal Gara.

"Cih... Tampan dari hongkong!" cela Nada membuat Gara mengangkat pandangan sengit.

Tangan Gara terangkat mengacak-acak rambut Nada, namun tidak secara lembut dan halus. Ia merasa gemas sendiri melihat kelakuan Nada yang sangat menyebalkan kali ini.

Jelas Nada tidak tinggal diam rambutnya diacak-acakin begitu saja oleh Gara, "Gar, ih... Berantakan rambut gue... " Nada menangkap tangan Gara yang ada di atas kepalanya.

Tangan kekar milik lelaki dihadapannya ini sekarang berada di dalam genggaman Nada. Ia menurunkan tangan itu dari atas kepalanya, iris coklat Nada menatap sebal Gara yang dengan seenak hati memberantakan tatanan rambutnya.

Gara Nada [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang