38-Ungkapan Rasa

505 96 113
                                    

Assalamualaikum hadirin-hadirot disini:)

Apa kabar?

Kangen Gara pasti kann??

Eitssss....
Sebelum itu, jangan lupa dong
VOTE, KOMEN, AND FOLLOW.

Udah kan?

HAPPY READING!!!

********

"GUE BILANG JANGAN SENTUH DIA!!"

BUGH

Kembali, Gara melayangkan sebuah pukulan keras pada perut preman yang mencoba menyentuh gadis itu.

Gara mendekat, menarik kerah baju preman itu membuat tubuh si preman bergetar. Ketakutan!

"BOS!! CABUT!" ucap salah satu preman lainnya.

Ketiga preman itu pergi meninggalkan Gara yang meradang emosi. Ia ingin mengejar namun langkahnya di tahan oleh gadis yang ia tolong.

"Udah jangan di kejar." ucap gadis itu.

Sontak Gara langsung menoleh cepat pada gadis di hadapannya ini. Tangannya terangkat menyentuh pelipis gadis itu.

"Lo nggak apa-apa, Nad?" tanya Gara lembut.

Gadis itu adalah Azalea Alnada, ia baru pulang dari sekolahnya sendirian. Sebelumnya ia bersama dengan Sania namun gadis itu meminta Sania menurunkannya di depan mini market untuk membeli sesuatu.

Sialnya, saat keluar dari mini market tersebut Nada malah di jegat oleh dua preman. Gadis itu berlari dan tak menemukam keberadaan Sania. Preman itupun lantas mengejarnya.

Terjadi perlawanan antara Nada dan tiga preman itu, meski Nada jago bela diri dan menguasai beberapa jurus silat andalan Babeh Somad, tetap saja dia akan kalah menghadapi tiga preman berbadan besar itu.

Dan beruntunglah, Gara datang menolongnya.

"Lo ngga apa-apa, Nad?" tanya Gara sekali lagi.

Nada tersadar dari lamunannya, ia langsung mengarahkan pandangan matanya pada lelaki yang ada di hadapannya ini.

"Gue nggak apa-apa, kok." jawab Nada sambil menggeleng kecil.

"Makasih, kalau lo nggak datang, nggak tau deh apa yang akan terjadi sama gue." Nada menatap Gara dalam, melihat Gara disini membuatnya sedikit lebih tenang.

Takut, meski seberani apapun Nada tetap saja ia merasakan takut. Preman itu tadi bukan hanya ingin memalaknya tapi ingin lebih dari itu. Kalian paham kan?

"Gue nggak tau apa gue masih hidup atau nggak, kalau lo nggak datang, Gar." ucap Nada lagi, nadanya terdengar lemah.

"Sshttttt... "

Gara meletakkan telunjuknya tepat di bibir ranum milik Nada, sorot matanya memberikan kehangatan juga ketenangan. Dan itu membuat Nada terpaku seketika.

Gara Nada [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang