45.Balapan

538 84 72
                                        

Assalamualaikum guys!!
Apa kabar?

Aku up lagi nih, pasti udah kangen kan sama couple satu ini??

Jangan lupa bintangnya yaaaaaa
Komennya juga di butuhin.

Maaf jika feel nya gak ada dan typo di mana-mana. Beribu maaf jika ceritanya sangat membosankan.

Happy Reading





**********



Sesuai janjinya, Gara harus meneraktir satu kelas IX IPA 2 dan satu kelas IX IPA 1 jika ia jatuh cinta pada Nada.

Dan sekarang Gara menepatinya. Malam hari ini, malam yang begitu cerah dengan bulan bersinar terang dan kerlap kerlip bintang menambah kecantikan malam saat ini.

Gara menatap lurus ke depan, memperhatikan teman-temannya yang sedang menikmati makanan yang di hidangkan. Mereka berada di caffe Bintang milik Abangnya Arjuna.

Sengaja mereka memilih tempat outdoor  agar lebih leluasa menikmati malam sambil menatap indahnya bintang dan bulan.

"Gar! Thanks banget ya, malam ini lo bikin kita kenyang." ucap Sadewa pada Gara.

Lelaki itu menganggukkan kepala menanggapi ucapan Sadewa.

"Abi!!" panggil Nakula pada Abimanyu.

Abi menghampiri Nakula, "Iya, Kul? Mau pesen apa lagi?" tanya Abimanyu. Sebagai seorang waitress tidak salah kan dirinya menawarkan sesuatu pada temannya.

"Yang ini, sama yang ini gue nambah dua porsi lagi, Bi." ujar Nakula menunjuk satu persatu makanan yang ada di mejanya.

Abi sempat melongo melihat itu, bukankah yang di depannya masih belum habis sekarang malah memesan lagi. Nakula memang lapar, apa hanya sekedar memeras duit Gara saja, pikir seorang Abimanyu.

"ABI! SINI DEH!" panggil Sania melambaikan tangannya.

Mendengar namanya di panggil membuat kepala lelaki itu menegok dan mengangguk. Ia melangkah menghampiri Sania yang berada satu meja dengan Gara, Nada, Dewa dan Rindu.

"Hai Abi!" sapa Rindu pada Abimanyu.

Senyuman hangat terlukis jelas di wajah Abimanyu, "Hai Rindu, apa kabar?" tanya lelaki itu.

"Gue baik, kok." jawabnya.

"Ekhem... " Rindu dan Abimanyu kompak menoleh ketika mendengar deheman Dewa.

Merasa di perhatikan membuat Dewa menatap Rindu dengan wajah dinginnya. "Lo kenapa, Wa?" tanya Rindu pada lelaki kaku itu.

Tidak ada jawaban dari Dewa membuat Rindu menghela napas, matanya menangkap diam-diam ternyata Dewa memperhatikan Abimanyu dengan tatapan tidak suka. Bolehkan Rindu berasumsi jika Dewa cemburu?

"Cemburu nih, Bos?" celetuk Gara pada Dewa.

Dewa melihat kearah Gara, "Gak. Siapa yang cemburu." jawabnya tanpa minat.

Gara Nada [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang