Assalamualaikum epribadih...
Auk komback hihihi, ceritanya beda dari yang lain, yaiyalah kalau sama berarti bukan beda wkwk.Ahh dari pada belibet sana sono sini. Langsung aja kuyy di baca. Jangan lupa juga yah buat Follow akun auk dulu.
Alangkah lebih bagusnya jika sebelum baca, kalian beri vote. Dan sesudah baca, kalian beri komentar. Duhh bahagianya aukk...
Dan,, enjoy my story.
Happy reading❤-------------------------
"Selamat pagi Babeh." sapa seorang gadis yang kini sudah memakai seragam lengkap SMA Rajawali.
Ia duduk disamping ayahnya yang kerap di panggil Babeh itu. Anak betawi nihh bozzz.
"Nih makan dulu, pisang goreng paling enak buatan Enya' lu yang kaga ada duanya." orang tua itu berucap sambil menunjuk sepiring pisang goreng dan secangkir kopi panas di depannya.
Dengan mata yang sudah di penuhi binar dan air liyur hampir menetes, gadis itu langsung mengambil pisang goreng itu lalu memasukkannya kedalam mulutnya.
Nikmat mana lagi yang engkau dustakan.
Mungkin itu kata-kata yang tepat mewakili perasaannya saat memakan pisang goreng itu.
Jika ada yang lebih enak dari pisang goreng Enya' maka itu adalah bohong.
Kalian penasaran kan? Sama rasa pisang gorengnya? Eh bukan, maksudnya penasaran kan sama itu cewe.
Dia adalah Azalea Alnada. Murid perempuan dengan bandana merah di kepalanya. Terlahir dari keluarga sederhana tinggal di rumah yang tidak besar. Nada, panggilannya. Ayahnya adalah asli betawi. Terlihat dari gaya bicaranya tadi.
Gadis ini sangat berbeda dari remaja umumnya. Jika yang lain asik menyukai idol korea, maka lain halnya dengan Nada. Dia justru malah menyukai penyanyi dangdut bernama Rita Sugiarto.
"Beh. Enya mana?" tanya Nada di sela makan pisgornya.
Babeh Somad, ayah Nada meletakkan kembali kopinya diatas meja.
"Ke pasar." jawabnya.
Nada mengangguk saja lalu kembali menikmati pisang gorengnya. Jujur sulit untuk berhenti memakan makanan ini.
"Assalamualaikum!" ucap Seseorang diluar.
"Waalaikumussalam, masuk." jawab dan perintah Babeh Somad.
Orang itu masuk kedalam, hal yang pertama kali Nada lakukan ketika melihat orang ini adalah berhenti mengunyah makanannya. Ia menatap bingung kepada orang tersebut ketika mendudukan dirinya di samping Nada.
"Ngapain sih lo kesini?" tanya Nada to the poin.
Laki-laki berparas tampan, hidungnya mancung, alisnya tebal di tambah dengan gayanya yang cool pake banget itu menoleh kearah Nada.
"Gue mau berangkat bareng." jawabnya enteng.
Nada menggeleng cepat.
"Ngga. Gue ngga mau." tolak Nada langsung.
Memang seperti inilah Nada, dia terus tetap tidak mau diajak berangkat bersama dengannya.
"Neng... Babeh yang minta Bisma kesini, Babeh yang minta nih bocah buat berangkat bareng lu."
"Nah. Bener tuh. Gue kesini disuruh sama Om." ucap Lelaki itu.
Dia adalah Bisma Adrian Pratama. Anak dari Kakak ibunya Nada. Aka. Sepupunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gara Nada [TAMAT]
Fiksi Remaja"Selamat tinggal, cinta terindah!" "Peluk gue untuk terakhir kalinya," tangan Gara berusaha meraih Nada, tatapan penuh permohonan pun ia sorotkan. Sedangkan gadis itu tengah terisak dan membuang pandangan kearah lain, ia tidak ingin melihat wajah G...