56-Dia Koma

537 91 81
                                    

Assalamualaikum prend!! Piye kabare?

masih ada yng suka gk sama GarNad

aku up lohh

Semoga kalian suka sama part ini yaaaa

VOTE

KOMEN

AND SHARE, OKAY!!

happy Reading:)

*******

Dengan semangat penuh Gara terus menarik tangan Nada, lebih tepatnya menggandeng gadis itu agar mengikuti langkahnya.

Langkah Gara berhenti saat berada di parkiran keduanya kini berdiri di samping motor sport hitam kepunyaan Sagara.

"Nih pake!" tanpa menoleh Gara langsung melempar helm untuk Nada membuat gadis itu tersentak.

Hap!

Beruntung Nada sigap menangkapnya. Dengan tatapan tajam ia memasangkan helm itu pada kepalanya, bibirnya senantiasa menggerutu untuk Gara.

"Naik cepetan." ujar Gara pada Nada.

Nada berdecak kesal, "Ck, elah sabar kali." dalam hitungan detik Nada sudah duduk anteng diboncengan Gara.

Tanpa banyak tingkah lagi Gara melajukan motornya meninggalkan area SMA Rajawali.

Semasih dalam perjalanan jalan raya yang begitu ramai dan cuaca yang sangat terik tak menghilangkan semangat Gara hari ini. Senyum bahagia terus merekah pada bibir manis lelaki itu.

"Gara seneng banget hari ini."

Nada sedikit menunduk menyembunyikan senyum di bibirnya dari Gara, namun sialnya lelaki itu lebih dulu melihat senyum itu dari kaca spion.

"Nad, kalau mau senyum, senyum aja gak usah ditahan." ucap Gara melirik Nada dari spion.

Nada mengangkat kepalanya dan menatap wajah Gara dari kaca spion juga.

"Lo seneng?" tanya Nada tanpa menghiraukan ucapan Gara barusan.

Kepala Gara mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaannya Nada.

"Gini ya rasanya berhasil, peringkat kedua aja senengnya udah kek gini gue, Nad. Apalagi jadi peringkat pertama kayak lo." celetuk Gara.

"Gue lebai, ya?"

Nada menggeleng, dan lewat kaca spionnya Gara dapat melihat kalau gadis itu tengah tersenyum kearahnya.

"Lo gak lebai, kok, Gar. Semua orang punya cara mereka sendiri dalam mengekspresikan keberhasilan." balas Nada.

"Gue seneng, Nad. Gue pengen cepet-cepet nunjukin ini sama Mamih."

Nada terkekeh mendengar penuturan Gara, "Iya gue tau, tapi lo harus hati-hati. Jangan ngebut!" peringat Nada.

"SIAP KAPTEN!" seru Gara berteriak diakhiri dengan gelak tawa dari bibirnya.

Hari ini Gara melupakan segalanya, rasa sakitnya, rasa kecewa dan bahkan Gara telah lupa dengan hubungannya. Ia terlalu bahagia sekarang, impian kecilnya satu persatu terwujud.

"Gar!" seru Nada memanggil lelaki itu.

"Hm-" deheman Gara terdengar seperti tertahan.

"Gue seneng lihat lo ceria kayak gini, Gar." ucap Nada pelan.

Gara Nada [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang