63- Istana Arganta

279 63 24
                                    

Absen dulu dong, kalian asal mana?

Siap baca GarNad?

Jangan lupa vote sama komen, yaaa!!!

Happy reading


******

Setelah selesai berganti seragam Nada memutuskan untuk segera menemui Sania yang katanya pingsan.

Kaki gadis ini melangkah cepat menyusuri koridor SMA Rajawali dengan tampang cemas. Sebelumnya Rindu sempat memberikan pesan whatsapp padanya, mengatakan jika Sania masih belum sadar.

"Nada!" langkah Nada terhenti begitu mendengar seseorang dari belakang memanggilnya.

Gadis itu berbalik badan, "Eh- Ipeh! Kenapa, Peh?" tanya Nada ketika mengetahui jika orang itu adalah Ipeh.

Gadis pendek berambut hitam itu mendekat kearah Nada, tatapan Nada terfokus pada benda yang ada di tangan Ipeh. Sebuah kotak berwarna putih dengan pita biru.

"Ini buat kamu dari Aden!" ucap Ipeh menyerah kotak tersebut.

Dengan wajah bingung Nada menerima kotak itu, "Buat gue? Apaan, Peh?"

Gadis itu menggeleng polos menanggapi pertanyaan Nada.

"Ipeh gak tau atuh, Nad. Kata Aden, mah. Supris!" seru Ipeh dengan nada lembutnya but, dia gadis sunda.

Mata sipit Ipeh ikut menatap kotak itu, sedikit rasa kepo menyelimuti dirinya. Tatapannya beralih menatap Nada serius.

"Gak mau di buka, Nad?" tanya Ipeh.

Nada mendongak, "Ini ada suratnya." gadis itu membungkuk mengambil sebuah kertas biru yang terjatuh ke atas lantai.

Daripada merasa penasaran, Nada dengan segera membuka kertas itu yang ternyata isinya mampu membuat Nada tersenyum simpul.

Ada-ada saja ulah pacarnya ini.

Dear Tikus Kesayangan!

Sorry ya, Ayang! Niatnya tadi mau ngasih langsung, eh malah kelupaan.

Kejutan!!!

Kaget dong, yang. Masa gak kaget sih, ini kejutan lohhhh.

Jangan lupa di pake, ya. Kamu makin cantik kalo pake dress ini!

Harus di pake!

Tunggu aku jemput, malam ini.

Love ayang tercintahhh❤
-Gara ganteng

"Ehem! Ciyeee Nada kenapa senyum-senyum?" timpa Ipeh yang bergerak mengintip isi surat itu.

Dengan gerak cepat Nada langsung menutup kertasnya dan memasukannya kedalam kotak lagi. Matanya mendelik tajam kearah Ipeh.

"Kepo banget lo, Peh." ucap Nada.

Gara Nada [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang