49-Gara yang berbeda

436 88 109
                                    

Assalamualaikum!! Bismillahirrohmanirrohim apa kabar prend?

Gimana perasaannya saat ini?

Kangen gak sama Gara Nada?

Ada gak yang nungguin aku up hihihi.

Siapin emosi kalian ya di part ini drama di mulai, kenapa? Karena udah mulai memasuki part-part ending yang bikin naik turun wkwkw

#Kawalsampaiending

PLEASE VOTE
PLEASE KOMEN

KARENA ITU SANGAT MEMBANTU BIKIN HIDUPKU MAKIN SEMANGAT!!

*HAPPY READING*

*********

Seminggu berlalu begitu cepat Nada lalui dengan gusar sembari menunggu kabar Gara. Lelaki itu masih saja betah membuatnya selalu menunggu, jujur Nada kesal pada Gara dan ia berjoanji jika lelaki itu kembali dan menemuinya tangannya siap sedia untuk menghajar Gara.

Langkah kaki jenjangnya membawa gadis itu masuk kedalam lapangan futsal indor. Pelajaran pertama kelas XI IPA 1 hari ini adalah olahraga, dan materi yang akan mereka pelajari adalah fulsal.

"NADA CEPAT!" teriak Coach Bams—Guru olahraganya.

Kepala gadis itu mendongak dan segera mempercepat langkahnya agar sampai pada barisan.

"Lo kemana aja sih, Nad? Lama banget cuma ganti baju doang?" tanya Sania menggerutu.

"Banyak yang di lepas ya Nad?" sahut Radha bercanda.

Nada hanya menggeleng heran sambil terkekeh pelan. "Apaan sih, Radha. Otak lo gitu banget!" balas Nada tertawa.

"BAIKLAH ANAK-ANAK! MATERI PELAJARAN KITA KALI AKAN SEGERA DIMULAI."

"Minggu sebelumnya sudah saya terangkan bagaimana caranya passing Dan shooting yang tepat. Sekarang kita akan praktekin cara itu." terang coach Bams dengan suara tegasnya.

Sesuai absen. Satu persatu dari mereka mempraktekkan caranya dan mengambil nilai dari itu semua. Berawal baik-baik saja sampai tiba saatnya gilirian Nada.

"FOKUS NADA!" teriak Coach Bams pada Nada.

Beberapa kali Nada mencoba tapi tetap saja gagal. Ia tidak bisa melakukan materi dengan benar. Semua merasa heran karena tidak biasanya Nada sepertinya.

Sekali lagi mencoba. Masih gagal!

Coba lagi. Tetap gagal!

Nada tidak menyerah, ia meletakkan bola futsal tepat di hadapan kakinya. Dengan satu tarikan napas dalam Nada mulai mengambil konsentrasi matanya turun menatap bola tersebut namun sialnya, ketika kakinya ingin menendang kenapa ia melihat wajah Gara pada bola itu.

Dan yang terjadi... Nada gagal lagi.

"Cukup!" seru Coach Bams pada Nada.

Lelaki bertubuh kekar itu menghampiri Nada. Ia lihat anak muridnya itu dengan tatapan heran.

"Why?  Ada apa denganmu, Nad?" tanya lelaki itu pada Nada.

"Kenapa passing kamu begitu lemah, tidak seperti biasanya. Apa ada sesuatu yang buat kamu gagal konsentrasi dan tidak fokus?" lanjutnya.

Gara Nada [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang