Spesial Part : Sebelum Gara Nada

392 29 2
                                    


'Hallo! Terimakasih buat kalian yang udah baca Gara Nada sampai tamat, semoga kalian masih suka dengan cerita ini'

*kalau kalian suka jangan lupa vote'

*Spesial Part*


HAPPY READING


******


Pintu gerbang SMA Rajawali sudah terbuka dengan lebar. Banyak siswa berdatangan menggunakan kendaraan dengan berbagai jenis. Mulai dari kendaraan roda dua sampai empat.

Disekolah ini hanya ada beberapa siswa yang menggunakan sepeda, dan salah satunya Nada.

Gadis itu baru saja memasuki gerbang dan memarkirkan sepedanya di sudut paling samping. Mata cokelat miliknya mengedar mencari teman-temannya.

"NADA!" panggil Radha yang baru saja datang dengan motor matic nya bersama Sania.

Bibir Nada tertarik mengutas senyum kearah dua sahabatnya itu.

"Tumben pagi bener datangnya?" tanya Nada merasa heran.

Sania terkekeh pelan, "Bosen dia, Nad. Telat mulu."

"Iyalah gue capek tiap hari kudu debat dulu sama Ujang." sahut Radha menggerutu.

"Biasain bangun pagi Dha, biar gak kesiangan mulu. Kayak gini kan enak lu datang pagi." ujar Nada sembari tertawa kecil.

Sedangkan Radha, gadis berdecak kesal.

"Ini juga kebetulan bangun paginya, Nad." balas Radha diiringi dengan dengusan malas.

"Orang bangun pagi itu kebiasaan, lo malah kebetulan. Mau heran, tapi ini Radha Adesta." koreksi Sania heran.

Nada tertawa mendengar penuturan Sania yang merasa heran pada sahabatnya yang bernama Radha itu. Radha Adesta Bagaskara, gadis bertubuh kecil berambut pirang itu blasteran indo-belanda. Radha terkenal dengan kecerewetan dan kemalasannya, gadis itu adalah adik dari seorang Raja Iskana Bagaskara.

"Sepeda lo udah bener, Nad?" tanya Sania mengarahkan pandangan ke sepeda berwarna biru malam disamping Nada.

Kepala Nada mengangguk, "Iya dong. Untung aja ada Bang Fe'i yang mau benerin."

"Emang lo gak capek apa Nad, tiap hari sekolah naik sepeda mulu?" ucap Radha bertanya.

"Gue udah biasa gue, Dha. Itung-itung olahraga." balasnya.

"Nad lo udah ngerjain PR fisika, belum?"

Nada menolehkan kepalanya kearah Sania, ia menatap gadis itu lalu mengangguk sambil tersenyum lebar.

"Udah. Lo mau pinjem, kan?" tebak Nada yang berhasil membuat Sania cengegesan.

"Hehehe... Tau aja lo Nad. Bestie terbaik gue emang!" seru Sania lalu menyengir.

Sania Ramadhani Siregar, sahabat Nada yang memiliki sifat sebelas dua belas dengan Nada. Sama-sama menyukai bela diri membuat kedua merasa sangat cocok jika bersama.

Gara Nada [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang