2- Sagara Arganta

1.4K 349 193
                                    

Assalamualaikum apa kabar?
Baik selalu kan. Aku lanjut lagi hehe ngga pernah bosannya. Semoga kalian suka yah.

Gimana nih sama PANDAWA? Apa tanggapan kalian cantumkan aja di kolom komentar, aku suka baca komentar kalian tauuuu.

JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE SAMA KOMEN. KARENA ITU SANGAT BERARTI BAGI AUK. AUK SAYANG KALIAN. AUK JUGA SAYANG PANDAWA❤❤

-----------------------

Semua murid di Rajawali mulai memenuhi area parkiran satu demi satu. Ya karena memang sudah waktunya pulang. Tugas mereka mengabdi belajar menuntut ilmu telah usai dan akan berlanjut esok hari dan seterusnya.

Nada berjalan santai dengan kedua tangannya memegan tali ranselnya. Gadis itu berjalan sambil bersenandung.

Mana mau lelaki yang di puja
Menduakan cinta.
Perasaan wanita tak tega
Ingin di puja di manja-manja
Satu cinta. Satu cinta saja.

Lagu dangdut yang berjudul dua kursi dari bunda Rita Sugiarto. Jangan heran, jika gadis seusianya tengah sibuk mengidolakan idol korea. Lain halnya dengan Nada, ia lebih suka dengan Rita Sugiarto dan lagu dangdut. Indonesia sekali jiwanya.

Senandung dan langkah Nada terhenti ketika ada dua orang laki-laki menghadangnya.

"Bajak! Bajak! Sini duit lo." orang yang diketahui bernama Ijul itu berkata dengan garangnya.

"yee malah diam aja. Serahin tas lo sekarang." ucap yang satunya. Bambang.

"KALO GUE NGGA MAU, KALIAN MAU APA?" tantang Nada.

Dia tidak takut dengan pembajakan seperti ini.

Keduanya menyeringai menganggap remeh ucapan Nada. Dia tidak tau saja siapa Nada sebenarnya.

"SERAHIN TAS LO."

"NGGA. LO PUNYA TAS SENDIRI KAN."

"BAGI DUIT."

"Eh Bambang. Gue bukan orang tua lo ya, ngasi-ngasi duit sama lo." balas Nada.

Merasa geram Bambang dan Ijul saling pandang memberi kode.

"Banyak bacot lu jadi cewe."

Sebuah tinjuan berhasil di cegah oleh Nada, menangkap tangan Bambang lalu memutarnya ke belakang. Nada mulai menujukkan jati dirinya yang sebenarnya.

"Berani juga lo jadi cewe. Gue suka, nih." ucap Ijul menatap Nada yang masih memiting lengan Bambang.

Cowo itu mendekat kepada Nada. Perlahan tapi pasti tau-tau sebuah kepalan tangan mengarah ke wajahnya. Beruntung Nada bisa menghindar.

Gadis itu mendorong tubuh Bambang hingga membuat lelaki itu berciuman dengan tanah bahkan bibirnya pun sudah penuh seperti memakai lipstik cokelat berbahan tanah.

Nada kemudian menendang tulang kering Ijul. Dan terjadi perkelahian dua lawan satu dua laki-laki lawan satu cewe. Nada mulao kewalahan ia memang menguasai jurus silat dari Babeh tapi kalau melawan dua sekaligus ia juga bisa keok.

Dari pelataran sekolah, Bisma berdiri sambil tersenyum melihat aksi berani sepupunya itu. Bukan ia tak ingin membantu, Bisma hanya ingin melihat seberapa kuat laki-laki bodoh itu melawan sepupunya yang berjiwa kesatria itu.

"ASTAGA NADAAAAAA!" Jerit Putri yang melotot melihat Nada berkelahi.

Cewe itu ingin melangkah menghampiri Nada, namun langkahnya tertahan akibat di tahan oleh Bisma. Putri mendelik menatap Bisma tajam.

Gara Nada [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang