Hay guyss Elia comeback nii..
Maaf baru balik dari sekian lamanya. Lupa password cuy dan untungnya bisa log in lagii 😅So, yang pengen Extra Chap nya yaa..
Happy Reading
.
.
.
.
.
Author Pov
Beberapa bulan kemudian setelah kepulangan mereka dari Maldives, kesibukan Arga semakin bertambah dua kali lipatnya. Seperti pagi ini, seperti biasa Elia menyiapkan sarapan untuk suaminya.
" Makan dulu, Hp nya ditaruh. " Ujar Elia yang melihat Arga yang berfokus dengan ponsel nya.
" Iya "
Elia hanya menghela nafas sabar, karena tidak sekali Arga seperti ini. Dan Elia sudah terbiasa karenanya.
Elia masih terus memandangi Arga hingga Arga akhirnya mendongakkan kepalanya karena merasa diperhatikan.
" Kenapa ngga makan El ? "
" Ngga nafsu. " singkat Elia
Arga mengangguk paham dan langsung meletakkan ponselnya kembali. Dan kini fokus Arga sepenuhnya kepada Istri cantiknya yang sedang cemberut.
" Aku suapi " Ujar Arga lembut sambil mengarahkan makanan nya ke Elia.
Elia dengan sukarela membuka mulutnya, Namun baru hendak mengunyah Elia langsung berlari ke arah wastafel dan memuntahkan makanannya kembali.
" Huekk.. huekk "
Arga yang melihat itu langsung menghampiri Elia dan memijat tengkuknya.
" Kamu kenapa El ? Sakit? "Elia menggelengkan kepalanya pelan.
" Masuk angin doang kayanya Ga.. Udah enakan juga sih, "" Kamu yakin ngga mau ke Dokter? "
" Ngga usah, udah biasa juga. Udah sana buruan berangkat kerja. Katanya ada rapat. "
" Aku berangkat nanti aja deh, liat kamu kaya gini jadi ngga tega ninggalin nya. "
Elia minum air mineral yang diberikan oleh Arga kemudian menatap Arga kembali.
" Aku gapapa Ga, mending sekarang kamu berangkat keburu telat. Aku nggak nerima bantahan. Oke!? "
Arga menghela nafas pelan dan dengan lesu nya dia menganggukkan kepalanya singkat. Menuruti perkataan Elia.
" Yaudah Aku berangkat dulu ya sayang "
Cupp
Arga mengecup bibir Elia singkat kemudian berangkat menuju ke kantornya.
****
Elia keluar dari kamar mandi dengan mata berkaca-kaca dan membawa alat kecil yang di sana menunjukkan bahwa saat ini dia sedang mengandung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone (COMPLETED)
Teen FictionTernyata pernyataan bahwa tidak ada persahabatan antara pria dan wanita tanpa melibatkan perasaan benar adanya. Melihatmu tersenyum lebar dan akulah alasanmu tersenyum membuatku semakin sulit mengendalikan debaran jantungku. -Argantara Paradipta ...