40

2.6K 121 5
                                    

Happy Reading ♥

---------------------


Author Pov

Terik sinar matahari menyoroti kamar gadis itu. Tapi tidak dengan gadis yang menempati kamar itu. Elia. Dia sedari tadi berputar - putar sambil menghubungi Arga. Karena Arga dari semalam hingga saat ini masih belum ada kabar apapun.

Ceklek.....

" El.. Turun gih, ada temen kamu di bawah. " ujar Mama Elia yang berada di depan pintu Elia.

Elia tersentak sejenak, kemudian menoleh ke arah Mamanya. " Iya Ma."
Jawab Elia sambil mengikuti Mamanya yang juga turut turun ke bawah.

" Kalian semua ngapain ke sini? " Tanya Elia setelah tiba di ruang tamu.

" Kita main gaboleh? " jawab Gita kesal.

" Boleh sih, tapi kan ini weekend. Kalian gak ada acara sama Rafa, Arsya? "

" Nggak kok El.. Gita katanya kangen sama lo. " Saut Rafa yang sedari tadi bermain game online bersama Arsya.

" Ehh.. Babi, gue masih normal ya! Ngapain gue kangen Elia! " Kesal Gita sambil menepuk punggung Rafa dengan kesal.

" Hahaha Babi. Anjir ngakak gue. " Kekeh Arsya.

" Emang pacar gue gaada sopan - sopannya sama gue. " Kesal Rafa

" Kok bacot ya lo lama - lama? " Cibir Gita membuat Rafa refleks menoleh ke arah Gita sambil mengerutkan keningnya.

" Bilang apa Git?" Tanya Rafa dengan raut seriusnya.

Gita yang melihat raut Rafa yang mulai tidak mengenakkan langsung mengalihkan pembicaraan.
" El.. Gimana? Ada kabar dari Arga? Tadi malem lo bilang Arga gabisa di hubungi? "

" Belum. Sampai sekarang belum ada kabar. " Lirih Elia.

Arsya dan Rafa langsung bertatapan kemudian kembali menatap Elia.
Dengan gusar Arsya bertanya " Arga beneran belum ada kabar El?? "
Dan di balas dengan gelengan pelan Elia.

" Ar.. " ujar Rafa. Membuat Arsya dan semuanya menoleh ke arah Rafa.
Arsya dan Rafa kembali bertatapan seolah berinteraksi. Dengan cepat mereka berdua berdiri. Membuat ketiga cewek itu heran.

" Kalian mau kemana? " Tanya Angel dengan penasaran.

" El.. Ikut kita, kayaknya kita tau Arga di mana. Kita cek bareng - bareng." Ajak Rafa dengan gusar.

" Buruan ganti baju. Yang tertutup kalo bisa. Tempat ini gacocok di kunjungi sama kalian bertiga. " lanjut Rafa.

Elia langsung mengangguk dan berlari secepatnya untuk berganti pakaian. Tidak sampai lima menit, Elia sudah selesai berganti pakaian.

" Yaudah yuk buruan. " ujar Arsya. Dan diangguki oleh mereka semua.
Mereka berada dalam satu mobil milik Rafa. Suasana di dalam mobil hanya ada keheningan tanpa ada suara sedikitpun.

" Raf, Arga emang kemana sih.? " Tanya Elia.

" Ada masalah apaan sih? " Ujar Gita yang turut bertanya.

" Iya.. Gue juga penasaran. " Balas Angel.

Namun, baik Arsya dan Rafa tidak ada yang menyauti mereka. Hingga tibalah di depan Club tempat terakhir yang di tuju Arga. Elia semakin mengerutkan keningnya saat dia turun dari mobil Rafa.

" Kenapa malah ke Club sih Raf! " Kesal Elia sambil bersendekap dada.

" Lokasi terakhir Arga bilangnya ke sini. " Jawab Rafa.

Friendzone (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang