19

2.9K 156 3
                                    

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak satu jam yang lalu, namun Arga dan teman - temannya masih berada di sekolah. Mereka termasuk grup inti tim basket. Dengan Arga yang menjadi kaptennya. Mereka akan tanding untuk yang terakhir kali sebelum mereka fokus ujian kelas XII.

Suara teriakan heboh masih memenuhi laparan basket. Di sana ada Elia dan teman-temannya yang menunggu pasangannya masing - masing. Kecuali Gita yang dengan terpaksa ikut karena paksaan dari temannya.

Dengan kesal Gita menatap kedua temannya. " Kalian berdua jahat banget sih. Ini gue nungguin siapa coba. Kalian enak nunggu pacar lah gue!?"

" Yaellah nikmatin aja sih. Tuh liat banyak roti kotak - kotak. " jawab Angel sambil tertawa cekikikan.

" Yee.. Mesum lo dasar! "

" Apaan gue mesum. Sorry ya gue masih polos! Murni! "

Gita hanya memutar bola mata malas " Yayaya... Percaya!! "

" Udah deh jangan berantem. " Saut Elia yang telinganya sudah panas mendengar keributan itu. Mendengar itu kedua temannya langsung memilih bungkam.

Angel yang melihat Gita fokus bermain ponsel langsung bertanya.
" Lo fokus banget sama tuh ponsel, chatting sama siapa sih Git. "

" Hah? Oh ini, gue lagi deket sama anak kelas sebelah. Anak XII - IPA3 " Jawab Gita dengan tersenyum malu.

" Ehemm..." balas Elia sambil tersenyum jahil kearah Gita.

" Fix kali ini serius gak! Jangan mainin cowok terus Git, gabaik. " ujar Angel.

" Betul, lo sering ganti pasangan. Gue tau lo ngelakuin itu karena punya alasan. Tapi itu nggak dibenerin Git. " saut Elia sambil menepuk pundak Gita.

" Iya gue tau. " Balas Gita sambil mengalihkan pandangannya kearah lain, yang pasti tidak kearah temannya.

Melihat Gita yang menerawang dengan pandangan kosong, membuat Elia dan Angel menghela nafas merasa bersalah karena mengungkit hal yang sensitif untuk Gita

#####

Prriitttt...

Tiupan peluit menandakan berakhirnya latihan mereka. Ada yang langsung keluar lapangan untuk ganti, ada juga yang masih di sana istirahat serta ada juga yang langsung merebahkan badannya di lapangan.

Arga melihat Elia di kursi penonton paling depan. Seketika senyumannya melebar diikuti dengan teriakan dari fansnya saat melihat senyuman Arga.

" Arghhh.. Senyumnya manis banget. " Teriak fans Arga dengan histerisnya.

Elia dan temannya yang mendengar itu seketika menutup telinganya yang sekarang sedang berdengung.

" Alay banget sih. Budeg gue lama - lama. " Ujar Gita dengan kesal.

" Udah yuk samperin mereka aja. " Saut Angel. .

" Ogah. Kalian berdua aja, gue di sini."

Elia dan Angel bertatapan kemudian mengangguk. " Yaudah tunggu sini. " balas Elia.

" Hmmm.."

Setelahnya mereka berdua berjalan menghampiri pasangannya masing - masing.

" Buat kamu, minum dulu. " Ujar Elia saat sudah tiba di depan Arga.

Arga mengambil botol minum yang disodorkan oleh Elia, meminumnya hingga tandas. Lalu dengan pelan Arga menarik Elia agar duduk. Dan Arga merebahkan kepalanya di paha Elia. " Rebahan sebentar. Capek.. "

Elia yang mendapat perlakuan itu merasa kikuk, sekaligus malu. " Ga, banyak orang. Bangun ihh " Ujar Elia mencoba mengangkat kepala Arga yang berada di pahanya. Namun tidak ada hasil. Arga tetap dengan tidurnya, Elia hanya menghela nafas pasrah.

Friendzone (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang