Happy Reading ♥
-------------------
Author Pov
Setelah selesai makan di Cafe, Elia langsung ingin pulang. Dia tidak tahan dengan tatapan mereka yang mengarah pada Arga. Dia kesal.
" Kenapa buru - buru banget pulangnya. " Tanya Arga sambil mengendarai mobilnya ke arah rumah Elia.
" Ngantuk." singkatnya
" Ngantuk apa cemburu? " Ejek Arga sambil melihat Elia sejenak
" Dih, siapa juga yang cemburu. Apa juga yang dlihat dari kamu. "
" Kalo ngeles bisa aja. Iya deh iyaa.. Ngalah aku. " Kekeh Arga sambil menggelengkan kepalanya merasa lucu dengan kekasihnya ini.
Setelah mengatakan itu, mereka tidak lagi mengeluarkan suara karena sudah tiba di rumah Elia.
" Loh Ga.. Bunda kamu masih di sini " Kaget Elia yang melihat mobil milik Bunda Arga terparkir di halaman.
" Yaudah aku ikut turun kalau kaya gitu. " Jawab Arga kemudian turun dari mobilnya diikuti oleh Elia.
Mereka pun masuk ke dalam rumah Elia, di sana mereka melihat kedua orang tuanya sedang bercanda di ruang keluarga.
" Mamaa... " Teriak Elia sambil menghampiri Mamanya dan duduk di sofa bed.
" Hm.. Kenapa sih teriak - teriak. "
" hehehe gapapa sih pengen aja. " Jawab Elia dengan cengengesan.
" El.. Pinjem handphone. " Ujar Arga sambil menjulurkan tangannya meminta.
Elia pun memberikan handphonenya ke Arga tanpa curiga sedikitpun. Kemudian Elia merebahkan badannya sambil memejamkan mata.
Arga yang melihatnya langsung duduk di samping Elia, memangku kepala Elia di pahanya. Dan mengelusnya dengan lembut, membuat Elia semakin meringsutkan kepalanya di perut Arga dengan tangannya yang sudah melingkar di pinggang Arga.
Bunda Resti dan Mama Lita hanya bisa tersenyum kecil melihat interaksi anak - anaknya.
" Kamu serius sama El Ga..? " Tanya Mama Elia dengan tiba - tiba
Arga yang semula melihat Elia kini mendongak mengarah Mama Elia
" Kelihatannya gimana Ma? " kekeh Arga." Ya kan Mama gatau mangkanya nanya. Lagian kalian seminggu lagi udah Ujian. Kamu rencananya mau kuliah di mana.? "
" Aku serius sama El Ma, kalau kuliah aku ngikut El, Aku gamau jauh - jauh dari dia. Tapi rencananya sih mau ke UI Ma. "
" Universitas Indonesia maksud kamu Ga.. " Saut Bunda Arga
" Iya Ma.. "
" Wah.. Bagus dong. Jurusan apa? "
" Manajemen Bisnis Bun.. "
" Kalau El Ga.. ? " Tanya Mama Elia
" Sama Ma, kan dia juga nanti bakal ngurus perusahaan Papa. Sama - sama anak tunggal ya gini. "
Dan di balas kekehan oleh kedua orang tua tersebut.
" Ga, El kayaknya udah tidur. Bawa masuk kamar ya.. Mama minta tolong"
Arga melihat Elia, dengan senyum tipis Arga menggendong Elia dan langsung membawanya ke dalam kamar.
" Semoga mereka terus kaya gini, gaada masalah apapun. " doa Bunda Resti
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone (COMPLETED)
Teen FictionTernyata pernyataan bahwa tidak ada persahabatan antara pria dan wanita tanpa melibatkan perasaan benar adanya. Melihatmu tersenyum lebar dan akulah alasanmu tersenyum membuatku semakin sulit mengendalikan debaran jantungku. -Argantara Paradipta ...