Happy Reading ♥
---------------------
Author Pov
Hari demi hari telah berlalu, begitu pula dengan waktu yang terus bergerak maju. Mereka yang empat hari ini bertempur dengan kertas, menguras otak dan tenaga, akhirnya telah selesai melaksanakan Ujian Nasional.
" Huhh.. Akhirnya kelar juga!! Otak gue udah panas! Mau meledak rasanya! " Ujar Rafa yang berada di rooftop sekolah bersama yang lainnya.
" Emang dasarnya lo bego. " Ejek Arsya.
" Gue nggak bego! Cuma telat mikir aja! " Elak Rafa
" Sama aja Bego! "
" Soalnya aja yang terlalu susah dipahami! Kayak cewek aja! " Kesal Rafa
" Soalnya gampang banget malah " Saut Arga dengan muka songong sambil menaikkan satu alisnya.
" Bodo amat! Pamer terus! Tapi gak ngasih jawaban! "
" Lo di barisan depan guru Pinter! " Kesal Arsya sambil menggeplak kepala Rafa.
" Ya usaha kek biar gue dapet jawaban dari Arga. Emang laknat lo semua."
Telinga Gita rasanya panas mendengar protesan dari Rafa. " Udah lah Raf kalau bego gausah ngelak. "
Rafa terdiam mendengar perkataan dari Gita. Dengan wajah cengo nya dia tergelak. Membuat semuanya tertawa melihat ekspresi Rafa yang ternistakan oleh kekasihnya sendiri.
" Kok malah makin ngejek sih! Bukannya belain!" Kesal Rafa
" Hm.. Lo pinter. " Singkat Gita, yang membuat Rafa semakin kesal.
" Gausah berlebihan juga Git. Kesannya ngejek gue " Jawab Rafa yang masih merasa tidak terima.
Gita memejamkan matanya menahan kesabaran dengan Elia dan Angel yang menepuk bahunya. Gita kemudian kembali membuka mata dan melihat Rafa. " Terus mau lo gimana bambank! Di bilang bego protes, di bilang pinter juga ngamuk. "
Rafa mendengarnya hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal. " Bilang gue bego aja deh Git. " Lirih Rafa. Yang semakin membuat tenan - temannya tertawa mendengarnya.
" Absurd banget lo anjirr! " Kekeh Arsya
" Mimpi apa gue temenan sama lo. " Saut Arga sambil menggelengkan kepalanya.
" Udah deh ngapain pada bully gue sih! Bahas prom night aja udah. Besok kann. " Balas Rafa
" Ngapain juga bahas Prom night kayak cewek aja lo. " Ketus Arga
" Udah kita siapin kok Raf, gausah dibahas juga. " Saut Elia.
Rafa mendengus kasar " Terus bahas apaan elah. "
" Kalian udah tau mau kuliah di mana? " Ujar Elia membuat semuanya menoleh kearahnya.
" Udahhh" Kompak mereka
" Kemana? " Tanya Elia dengan penasaran.
" Sama kayak lo " Jawab mereka kompak kembali.
Elia mengerutkan keningnya " ini pada mau paduan suara apa gimana? Barengan terus ngomongnya. "
" Kita sama - sama lagi dong. Gue juga kuliah di UI. Gue gamau pisah sama lo " Balas Angel membuat Elia merinding mendengarnya.
" Lo buat gue takut Ngel.. Lo sehat kan. " Lirih Elia dengan ekspresi ketakutan yang dibuat - buat, membuat Angel kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone (COMPLETED)
Teen FictionTernyata pernyataan bahwa tidak ada persahabatan antara pria dan wanita tanpa melibatkan perasaan benar adanya. Melihatmu tersenyum lebar dan akulah alasanmu tersenyum membuatku semakin sulit mengendalikan debaran jantungku. -Argantara Paradipta ...