Extra Part

4.5K 158 5
                                    


Happy Reading ♥

------------


Author Pov

Elia menggeliat pelan lalu mulai membuka matanya kembali. Dia melihat sampingnya yang sudah kosong. Tidak ada tanda - tanda keberadaan Arga.

Elia meringis perih di area bawahnya. Dengan perlahan Elia mencoba duduk sambil menutupi dadanya dengan selimut.  Ternyata sehabis pergulatannya dengan Arga pagi tadi dia kembali tertidur. Elia melihat sekilas jam di nakasnya. Seketika matanya membulat, pukul 11.00 siang. Selama itu kah dia tertidur.

Pipi Elia kembali merona saat mengingat kejadian pagi tadi. Arga yang sangat lembut memperlakukannya, seakan takut menyakitinya.

" Kau membayangkan apa El.. " tanya Arga tiba - tiba berada di depannya.

" Ka..mu su..dah bangun? " Gugup Elia.

" Tentu saja sayang. Buktinya aku sudah rapi di depanmu. " kekeh Arga.

Elia merona malu, dengan perlahan dia mulai bangkit sambil tetap memegang selimutnya.
" Aww... " ringis Elia saat mencoba berjalan.

" Kamu gapapa El..? " Panik Arga sambil mendekati Elia.

" Ti..dak.. "

" Biar kubantu. Kamu mau ke kamar mandi kan. " ujar Arga sambil mengangkat Elia beserta selimutnya.

" I..yaa.. " gugupnya.

" Apa masih sakit El? Maaf jika aku terlalu kasar.. " balas Arga yang juga turut meringis melihat raut Elia yang kesakitan.

" Su..dah mendingan. Jangan membahasnya lagi, aku malu. "

Arga meletakkan Elia di bathtub " Haha, buat apa malu El.. Aku sudah melihat semuanya. Bahkan menikmatinya. " kekeh Arga.

Sontak Elia semakin memerah.
" Argaaa!! Keluar aku mau mandi! " teriak Elia sambil mendorong Arga agar keluar.

" Perlukah kutemani mandi sayang? " jahil Arga sambil mengedipkan matanya.

" Tidakk!! " Kesal Elia.

" Baiklah - baiklah. Mandilah, aku sudah menyiapkan makan kita. Aku tunggu, jangan lama - lama. " balas Arga setelahnya keluar dari kamar mandi.

****

Lima belas menit kemudian Elia keluar sudah dalam keadaan segar. Dia menghampiri Arga yang sedang di sofa. Dan didepannya sudah terpampang banyak makanan.

" Makan El, kamu pasti laper. " jahil Arga.

" Jangan menggodaku Ga.. " sinis Elia

" Hahaha.. Kau menggemaskan sayang. "

" Setelah ini kita akan chek out, dan langsung pergi . Aku sudah bilang kepada orang tua kita. Dan sudah izin cuti juga.. " tutur Arga.

Elia mengerutkan keningnya heran
" Memangnya kita mau kemana Ga? Sampai harus cuti segala.? "

" Ke suatu tempat.. Ku yakin kamu suka. Aaa..." Ujar Arga sambil menyuapi Elia makanan.

" Kamu sudah makan Ga..? "

" Sudah.. Aku bangun lebih dahulu dari kamu, lalu aku keluar sebentar mencari makanan di bawah. Sekalian membereskan pekerjaanku. "

" Kenapa tidak membangunkanku. "

" Kamu sangat nyenyak tidurnya. Aku tidak ingin mengganggunya. "

" Sudah habiskan. Jangan banyak bicara.." lanjut Arga. Membuat Elia mendengus kesal.

Friendzone (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang