Melihat tatapan Elia yang tidak teralihkan darinya membuat Arga akhirnya mengalah.
" Iya gara - gara gue. Puas lo"" Lo apain si Clara? " tanya Elia heran
" Gak gue apa - apain El, cuma bangkrut in perusahaannya sama dia di keluarin dari sekolah. Udah "
Elia melongo mendengarnya " Kaya gitu lo bilang CUMA ? gaada akhlak lo emang dasar. Kasian bego, dia udah kelas 12. Sama kaya kita! Habis ini ujian. Pasti gaada yang mau nerima dia jadi muridnya. "
" Bodo amat. Salah dia sendiri kan. " Jawab Arga dengan santai sambil menikmati makanannya.
" Gue tuh gapapa Ga, buktinya kaki gue udah normal habis lo kompres. Balikin Clara sama temen - temennya ke sini. Dia udah jera Ga, kasian. " pinta Elia dengan pupy eyesnya.
Melihat itu Arga menghela nafas kasar, selalu kalah dengan Elia apalagi saat Elia mengeluarkan jurus andalan pupy eyesnya. Merogoh sakunya Arga pun menelfon Jack.
" Jack, Kembalikan Clara beserta temannya ke sokalah. Namun pastikan dia tidak akan mendekat di sekitarku. Paham!? "" Paham tuan. " ujar jack dari seberang sana.
Setelah mendengar jawaban Jack, Arga menutup panggilan telfonnya.
" Puasss???" tanya Arga sambil menatap Elia." Hehehe puas, nah gitu dong. " ujar Elia sambil cengengesan.
" Weekend besok siap - siap jam 9 pagi gue jemput. "
" Mau kemana? "
" Lah katanya minta jalan, yaudah weekend kita jalan. "
" Oh iya, oke siapp. "
Kringg - kringg!!
Bel istirahat berbunyi. Kantin yang awalnya sepi, sekarang mulai terisi penuh. Elia melihat teman - temannya. Elia pun melambaikan tangannya agar temannya tau dan menghampirinya.
Saat teman - temannya sudah memesan makanan dan duduk bersama dengan Arga dan Elia.
" Enak banget ya kalian berdua. Malah nangkring di sini nggak balik ke kelas. " Ujar Rafa" Ngapain balik, gue udah pinter. " jawab Arga
" Eh si anjir songong banget. " Saut Arsya
" Setidaknya gue punya hal yang di banggain daripada kalian berdua. "
" Nah bener tuh yang dibilang Arga. Apalagi lo Raf. Udah bego, idup lagi. Gaberguna banget idup lo. " jawab Gita sinis sambil memeletkan lidahnya.
" Cewek kalo ngomong pedes banget kaya bon cabe. " balas Rafa.
" Maklumin Raf, dia lagi PMS. " saut Angel.
" Pantesan kaya singa. " jawab Rafa.
Membuat semuanya yang ada di meja itu tertawa. Namun, tawaan itu seketika lenyap saat ada yang menghampirinya.
" Gue boleh gabung di sini gak? " tanya Cowok itu yang ternyata Tristan.Seketika mereka semua melihat kearah Arga tak terkecuali dengan Elia. Dia juga turut meminta persetujuan dari Arga.
Melihat tatapan teman - temannya Arga pun merespon.
" Duduk aja. "Mendengar jawaban Arga, Tritan pun duduk di samping Elia. Jadi posisinya Elia diapit oleh Arga dan Tristan.
Suasana berubah menjadi canggung. Hingga suara Tristan memecah keheningan. " El, weekend jalan yuk? "
" Em.. Maaf Tris, gue udah ada janji. Lain kali aja. " jawab Elia." Gaada lain kali. " Saut Arga. Mendengar itu membuat perhatian ganti tertuju kearah Arga.
" Em, maksud gue gaada lain kali soalnya kita habis gini pasti di sibuk in sama ujian sana sini. " lanjutnya dengan gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone (COMPLETED)
Teen FictionTernyata pernyataan bahwa tidak ada persahabatan antara pria dan wanita tanpa melibatkan perasaan benar adanya. Melihatmu tersenyum lebar dan akulah alasanmu tersenyum membuatku semakin sulit mengendalikan debaran jantungku. -Argantara Paradipta ...