Saat Arga dan Elia bercanda ria di koridor sekolah. Tak lama kemudian ada yang menepuk bahu Elia.
" Hai El, masih inget gue kan? " Ujar orang yang ternyata Tristan.
" Oh, iya gue inget. Hai juga" Saut Elia.
" Nanti makan bareng di kantin mau gak? "
Sambil melirik Arga, Elia pun menjawab " Okedeh, gue aja ya yang traktir, ucapan terima kasih gue karena udah nolong gue waktu itu. "
" Iyadeh iya. Gue ke kelas lo ya nanti. IPA 1 kan. "
" Iya... Yaudah gue ke kelas duluan ya " Ujar Elia.
Arga segera menarik tangan Elia untuk menjauhi Tristan. Menahan kekesalan dalam hatinya.
" Dorrr!!!"
Suara dari balik pintu kelas membuat Arga dan Elia mundur ke belakang pintu, disana mereka melihat ada teman - temannya yang asik tertawa melihat ekspresi terkejut Arga dan Elia.
" Wahahah... Muka lo gila anjir!! " Ujar Rafa sambil tertawa.
" Babi lo! Untung gue gak jantungan" Sewot Arga.
" Ye... Alay lo kaya cewek." saut Arsya.
" Bodo amattt!" balas Arga
Elia yang melihat itu hanya memutar bola mata bosan mendengar kericuhan mereka.
Elia pun berjalan kearah bangkunya yang sudah ada teman - temannya di sana.
" El... Lo kayaknya seneng banget. Muka lo hari ini keliatan cerah, senyum mulu. " ujar Gita
" Gapapa tuh biasa aja. " jawab Elia.
" Iya deh iyaa...percaya aja kita mah. " saut Angel.
Mereka pun kembali ke tempat duduknya masing - masing karena sudah ada guru yang datang.
####
Kringg - Kringg!!!
Bel istirahat berbunyi, semuanya berhamburan keluar. Elia membereskan buku yang ada di meja. Saat mendongak dia melihat teman kelasnya.
" El, di tunggu Tristan di depan kelas. " Ujar teman kelasnya.Yang hanya di balas anggukan oleh Elia.
" Ga minggir dulu, gue mau lewat."" Lewat ya tinggal lewat susah amat."
Ujar Arga sinis." Ya masalahnya lo ngehalangin jalan bego!"
Dengan raut kesal, Arga mendorong kursinya ke belakang. Kemudian Elia berjalan menuju depan pintu.
" Tan, udah lama nunggu nya ? " ujar Elia.
" Ngga kok santai aja, yaudah yuk. " balas Tristan.
Mereka berdua pun berjalan beriringan meninggalkan teman - temannya yang ada di dalam kelas.
" Ga... Mending lo gercep, keburu di embat orang." Ujar Rafa setelah melihat interaksi antara Elia dan Tristan.
" Gercep apaan maksud lo. Gue gapaham." balas Arga
" Yee.. Gausah pura - pura gatau deh, Gue tau lo suka sama El. "
" Sok tau banget sih lo! Gue sama El sahabatan doang. "
" Ga, sahabat jadi pacar juga ada kali" Saut Arsya.
Mendengar perkataan Arsya membuat Arga terdiam.
" Apaa!! Lo suka sama El!! Bener Gaa??" Teriak Gita tiba - tiba yang datang entah darimana.
" Gausah ngasal lo ya kalo ngomong" jawab Arga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone (COMPLETED)
Teen FictionTernyata pernyataan bahwa tidak ada persahabatan antara pria dan wanita tanpa melibatkan perasaan benar adanya. Melihatmu tersenyum lebar dan akulah alasanmu tersenyum membuatku semakin sulit mengendalikan debaran jantungku. -Argantara Paradipta ...