Happy Reading----------------
Author Pov
Satu minggu kemudian
Hari ini Elia sudah resmi menjadi seorang istri dari Arga Pradipta. Sahabat masa kecilnya, dan sekarang menjadi suami masa depannya. Elia bahkan tidak menyangka bahwa Arga sudah menjadi suaminya saat ini. Rasanya masih seperti mimpi. Hingga ingatannya kembali kepada satu minggu yang lalu saat dia dan Arga tertangkap sedang berciuman.
Flashback
" Kalian memang harus segera di nikahkan! " Kesal Bunda Arga
" Minggu depan kalian nikah. " putus Mama Elia
Yaa, mereka berdua tertangkap basah oleh Mama serta Bundanya.
Pipi Elia memerah sedangkan Arga hanya cengengesan sambil menggaruk tengkuknya yang sudah dipastikan tidak gatal.
" Boleh! Lebih cepat malah bagus Ma. " balas Arga sambil tertawa.
Elia sontak mencubit pinggang Arga.
" Awww.. Sakit sayang. " ringis Arga.
" Jangan malu - maluin. " kesal Elia
" Mama sama Resti bakal urus semuanya. Mama gamau kebobolan. Tadi aja udah ciuman, untung Mama pergokin. Coba kalau gak!! " cerocos Mama Elia.
" Ta..pi Ma..kita- "
" Tidak ada bantahan El.. Ayo Res kita urus semua.. " Ujar Mama Elia setelah memotong perkataan Elia.
" Iya ayo.." jawab Bunda Arga.
Tapi Bunda Arga berjalan ke arah Arga, lalu menjewer telinga anaknya dengan keras.
" Jangan nakal Ga! Awas aja kalau kamu kelewatan. Bunda potong punyamu sampai habis!! " Ancamnya
" Aishh iya Bun Iya... Lepasin dulu, sakit ini. Aww.. " ringis Arga
Bunda Arga semakin menekan telinga anaknya, lalu baru melepaskan setelah melihat telinga anaknya sudah memerah.
" Jangan macem - macem Ga.!! " Peringat Bunda Arga sekali lagi sebelum keluar bersama dengan Mama Elia.
Sedangkan Elia sedari tadi menunduk malu karena ketauan sedang berciuman. Setelah memastikan mereka berdua keluar, Elia mendongak menatap tajam Arga.
" Kamu sihh!! Mereka jadi mikir macem - macem. " kesal Elia.
" Biarin aja kan enak jadi nikahnya dipercepat. " balas Arga sambil tertawa.
" Tapi gak gini juga caranya Argaa!! "
" Gapapa kali El.. Cuma ciuman doang, nggak macem - macem. Nanti kalau udah nikah baru aku macem - macem." balas Arga dengan mengedipkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone (COMPLETED)
Teen FictionTernyata pernyataan bahwa tidak ada persahabatan antara pria dan wanita tanpa melibatkan perasaan benar adanya. Melihatmu tersenyum lebar dan akulah alasanmu tersenyum membuatku semakin sulit mengendalikan debaran jantungku. -Argantara Paradipta ...