31

2K 119 6
                                    

Happy Reading

----------------------    

Setelah menggoda Elia, Arga melajukan motornya ke rumah untuk berganti pakaian setelah itu langsung ke kantornya.

Saat ini, Arga sudah berada di lobby kantor. Arga berjalan dengan langkah tegasnya, serta tatapan tajamnya yang mengintimidasi sekitar.

Jack sudah menunggu di depan lift khusus CEO.
" Hari ini kita ada rapat bersama Pak Robert tuan, beliau sekarang sudah berada di dalam ruangan. " Ujar Jack dengan nada tegasnya.

Arga hanya menganggukkan kepalanya. " Sudah berapa lama mereka menungguku. " tanya Arga.

" Mereka sudah menunggu sekitar satu jam tuan. "

Arga tersenyum kemenangan.
" Baiklah, kita kesana. Kasian mereka"
" Iya tuan. "

Setelah mengatakan itu, Arga langsung berjalan ke arah ruang rapat diikuti oleh Jack dari belakang. Saat sudah sampai di depan pintu, Jack mendahului Arga dan membukakan pintunya agar Arga masuk terlebih dahulu.

" Maaf, saya terlambat. " Ujar Arga kepada rekannya, Pak Robert.

" Oh tidak masalah, saya tau kalau anda masih sekolah. " Balas Pak Robert berdiri sambil mengulurkan tangannya dan dibalas oleh Arga.

" Silahkan duduk kembali. " Ujar Arga singkat.

" Anda terlihat masih sangat muda, sepertinya cocok untuk putri saya. Putri saya juga bersekolah di sekolah Ayah anda. " Ujar Pak Robert sambil berbasa - basi.

" Menurut saya itu tidak ada dalam pembahasan, jadi bisa kita mulai rapat kita? " jawab Arga dengan tegasnya.

Pak Robert mengangguk " Tentu. "

Mereka melakukan rapat selama satu jam, dengan Jack yang mencatat perkataan penting dari Arga.

" Baiklah Pak Robert, saya menyetujui proposal yang Anda sampaikan. Serahkan laporan kelanjutannya kepada saya nanti akan saya tanda tangani. Minggu depan kita akan membahasnya lagi. " Ujar Arga tanpa basa - basi.

" Terima kasih tuan, karena sudah menerima proposal saya. Saya akan membuktikan kemampuan saya. "

" Tentu, saya tunggu hasilnya. "

Arga dan Pak Robert bersalaman menyudahi rapat hari ini, kemudian mereka keluar bersama.

" Tuan, Anak saya namanya Dinar Rahera. Apakah tuan kenal dengannya, dia baru pindah sebulan. Mohon bantuannya, apabila dia menyusahkan anda nantinya."

Ucapan Pak Robert membuat langkah Arga terhenti. Lalu dia menengok ke arah Pak Robert.
" Ternyata dia anak anda. Saya kenal dengannya. Bilang padanya, cukup jangan bertindak melebihi batasannya. "

Mendengar itu Pak Robert seketika gusar. " Apakah Dinar mengganggu Anda tuan?? " Tanya Pak Robert .

" Untuk saat ini belum, oleh karena itu saya mengatakan ini di awal. " Jawab Arga sambil tersenyum tipis. Namun Pak Robert mengartikan senyuman itu sebagai peringatan.

" Akan saya awasi anak saya tuan, Anda tidak perlu khawatir. " Ujar Pak Robert. Yang hanya dibalas anggukan oleh Arga.

Arga mengantarkan Pak Robert hingga pintu lobby. Saat Pak Robert sudah pergi Arga berbalik masuk ke dalam kantornya, namun harus terhenti saat mendapat pesan dari Elia. Dengan reflek Arga tersenyum saat melihat pesan Elia.

Mine ❤

Ga... Aku liat cowok ganteng banget.

Friendzone (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang