Happy Reading ♥
------------------
Author Pov
Terik sinar matahari yang mengenai wajah Elia, membuatnya membuka matanya perlahan. Elia merasa ada lengan yang melingkari perutnya, dengan perlahan dia melepasnya. Karena dia tau itu lengan siapa.
Namun, lengan itu semakin mengerat di perutnya seolah tidak mengizinkannya untuk bangun.Elia berdecak pelan " Ga, gue tau lo udah bangun" ketus Elia dan langsung menyentakkan lengan Arga.
Arga menghela nafas pelan " El... Dengerin penjelasan aku dulu ya? Sebentar aja... Yaaa..? " Lirih Arga, kemudian bangun sambil memegangi kepalanya.
Elia melihat semua, melihat Arga yang memegangi kepalanya dan tampak pucat. " dia gapapa? "
Namun, hanya mampu terucap dalam hati." Pulang lo, dicariin Bunda. " Setelah mengatakan itu, Elia langsung masuk ke dalam kamar mandi membersihkan diri.
" Arghh siall! " kesal Arga sambil mengacak - acak rambutnya. Arga kemudian menyenderkan kepalanya di kepala ranjang, sambil menunggu Elia.
Arga membuka ponselnya yang sudah banyak notifikasi dari Bundanya dan para fansnya. Arga tidak menghiraukan merek, dia memilih membuka room chat Bundanya.
Bundahara 💙
Argaa!! (21.00)
Kemana aja kamu! (21.30)
Argaa... (21.50)
Kamu dimana!? (22.00)
Lupa jalan pulang apa gimana! (23.40)
Argaa! Uang jajan kamu Bunda potong!! (24.00)
Arga tertawa membaca pesan dari Bundanya. Dengan gesit Arga membalas pesan Bundanya.
Bundahara 💙
Bundaku tersayang, Anakmu ini lagi berjuang mandapat restu dari Mama mertua. Doakan semoga lancar.
Dan satu lagi, jangan potong uang jajan dong Bunda cantik :(Arga tertawa melihat balasannya sendiri, pasti di sana Bundanya menyumpahinya. Tak lama setelah itu, pintu kamar mandi terbuka memperlihatkan Elia yang sudah siap dengan seragam sekolahnya.
Arga langsung meletakkan ponselnya sembarangan, lalu beranjak dari ranjang dengan langkah pelan karena pusing kembali menyerangnya.
Arga, meraih tangan Elia yang hendak membawa tasnya. Saat hendak membuka mulut Elia sudah lebih dahulu membekap mulutnya.
" Lo pulang sekarang. " Singkat Elia. Arga menatap Elia dengan lekat, seolah menumpahkan rasanya. Dan Elia membalasnya dengan tatapan tajamnya.Ceklekk..
Pintu kamar Elia terbuka menampilkan Mama Elia yang merasa bingung karena ada Arga di dalam kamar Elia.
Melihat itu Elia segera melepaskan tangannya dari mulut Arga. Lalu menghampiri Mamanya.
" Arga kok kamu di sini? " Tanya Mama Elia dengan heran kepada Arga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone (COMPLETED)
Teen FictionTernyata pernyataan bahwa tidak ada persahabatan antara pria dan wanita tanpa melibatkan perasaan benar adanya. Melihatmu tersenyum lebar dan akulah alasanmu tersenyum membuatku semakin sulit mengendalikan debaran jantungku. -Argantara Paradipta ...